Polisi Sebut Sistem Aerosol di Gedung DPR Memang Sering Eror, Gak Ada Budget buat Benerin?


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memastikan, bahwa kepulan asap yang melanda Gedung Nusantara 3, Kompleks Parlemen, Senayan bukanlah kebakaran, melainkan hanya akibat dari error sistem aerosol.

Menurut Yusril, system aerosol merupakan alat yang memang sengaja diapasang untuk memadamkan kebakaran bila sewaktu- waktu terjadi gedung perwakilan rakyat itu.

“Semua gedung di Kompleks Parlemen, Senayan memang dipasang sistem aerosol itu untuk memadamkan kebakaran. Ini salah satu alat pemadam kebakaran yang terbaik,” kata Yusri di komplek Parlemen, Senayan, Senin (24/2).

Sistem yang diklaim canggih itu bukan pertama kalinya eror di Gedung Parlemen, Senayan.
Pada tahun 2018 lalu juga mengalami keeroran. Hanya saja tidak separah tahun ini.

Loading...

“Memang aerosol ini sudah kali ketiga sejak 2018 digunakan. Jadi ini sudah ketiga kalinya aerosol itu mengalami error,” ujarnya.

Alumni Akpol 1991 itu menyebut kepulan asap di gedung Nusantara 3 banyak karena ada 10 titik error sistem yang menjadi pemicu keluarnya kepulan asap tebal.

Kendati demikian, Yusri memastikan bahwa dampak asap tersebut tidak berbahaya bagi kesehatan.

“Ada 10 titik error system, nah titik-titik ini yang terjadinya di salah satu koridor,” terangnya.

“Hanya sesak napas saja. Asapnya kan untuk memadamkan api,” tuturnya.

Sebelumnya, Gedung DPR/MPR RI tepatnya di Gedung Nusantara III diduga terbakak. Akibat kebakaran itu, asap putih memenuhi lobby Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

Kebakarn terjadi tepatnya pada pukul 12.00 WIB.

Petugas Piket Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Jono mengatakan, sudah ada 5 unit pemadam kebakaran yang dikirimkan ke DPR untuk memadamkan api yang diketahui berada di lantai 8.

“Sudah ada 5 unit mobil memadamkan,” kata Jono saat dikonfirmasi.*






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]