Covid-19, Plt RSUD Bengkalis Minta Masyarakat Bengkalis Jangan Panik

Foto : Plt RSUD Bengkalis Dr.Ersan Saputra saat mengelar konsfrensi pers senin, (17/3/2020).

Loading...

BENGKALIS, Medialokal.co - Upaya pencegahan Covid-19 pihak Dinas Kesehatan dan RSUD Kabupaten Bengkalis terus melakukan tindakan, dan sudah diintruksikan seluruh pukesmas di kabupaten Bengkalis agar melakukan peninjauan langsung ke lapangan sesuai wilayah kerja masing-masing.

Indonesia sendiri saat ini sudah siaga 174 dengan angka kematian 5 orang, meskipun angka kematian tersebut jika di persentase kan masih kecil, namun hal itu tidak bisa di biarkan, tentunya harus dicegah agar tidak ada lagi angka kematian yang bertambah terhadap wabah Corona.

Menurut Keterangan Plt. RSUD Bengkalis Dr.Ersan Saputra dalam konferensi pers senin (17/3) kepada sejumlah awak media mengatakan," Terkait untuk menindak inpeksi Covid-19 ini, atau wabah epidemi karena ini sudah antar negara, epidemi covid-19 yang saat ini sudah merebak dan kita di kabupaten Bengkalis melalui dinas kesehatan juga sudah melakukan beberapa tindakan berupa profensif dan alhamdulillah Gubenur langsung respon dengan cepat nya Covid-19 ini. 

"Artinya bapak presiden sudah mengumumkan bahwa kita harus bekerja dirumah,beribadah dirumah, kemudian juga belajar dirumah, itu ditindaklanjuti bapak Gubenur kemaren dengan mengumpulkan semua bapak bupati dan dinas kesehatan, hari ini ditetapkanlah bahwa Riau siaga Covid-19 ini, kata Ersan didampinggi Wadir Pelayanan Rita Puspita.

Loading...

Dia melanjutkan,  dan insya Allah kalau di Bengkalis saya sudah pantau juga di Mandau sampai saat ini belum ada lagi rujukan ke RSUD Mandau, tetapi memang beberapa yang dicurigai suspect tapi ternyata bukan, kalau kita di RSUD Bengkalis sudah ada 2 yang dilaporkan ke kita, tapi kita tetap melakukan pendalaman lagi , tadi kita rapat bersama teman-teman dokter di puskesmas Bantan, kita mengintruksikan kepada  seluruh teman-teman yang ada di puskesmas Bantan untuk bergerak, karena saat ini suasana di rumahkan semua. 

"Sebagaimana kita ketahui Kabupaten Bengkalis khususnya pulau Bengkalis merupakan pintu masuk pelabuhan internasional, dan besok Lokcdown cegah corona, kita tidak ada berhubungan dengan negara Malaysia lagi, karena ini wilayah epidemi, siapapun yang masuk ke daerah kita dan dicurigai masuk dalam kreteria suspect seperti demam tinggi,batuk,sakit tenggorokan, sesak nafas langsung kita isolasikan.

"Tetapi karena adanya perubahan-perubahan dan besok tidak ada lagi kapal yang ke Malaysia, artinya kita waspadai yang ada di Kabupaten Bengkalis, dinas kesehatan melalui jejaringnya di semua puskesmas sudah kita intruksi kan untuk turun kelapangan untuk memantau wilayah kerjanya masing-masing, terutama mereka yang bekerja di Malaysia," Jelas Ersan.

Dikatakan Ersan lagi, sebagaimana kita ketahui Indonesia sudah siaga 174 dengan 5 angka kematian, walaupun masih kecil dalam persentase Ini tetap tidak bisa kita biarkan, dan Bengkalis kita masih 1 lagi suspect, kita masih menunggu hasil labkes dari kementrian dinas kesehatan, tapi kalau dari klinis dan laporan dari dokter yang merawat, spesialis paru nya, kondisi pasien dalam keadaan stabil.

"Melalui rekan-rekan media saya minta sampaikan kepada masyarakat tidak perlu panik, walaupun Malaysia sudah lockdown, mencegah nya kita batasi berinteraksi secara individu, pola hidup sehat, selalu cuci tangan mau mulai kegiatan dan habis kegiatan, makan vitamin, dan batasi wilayah kerumunan. Pungkas Ersan." (*)

 






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]