Antisipasi Penyebaran Corona, Sumbar Jaga Ketat Pintu Masuk dari Arah Riau


Loading...

LIMAPULUH KOTA, Medialokal.co — Pemprov Sumatera Barat menjaga ketat pintu masuk dari arah Riau, di Kabupaten Limapuluh Kota. Penjagaan ini untuk mengantisipasi penularan virus Covid-19, setelah Riau dinyatakan terdapat pasien positif corona.

Aktivitas penjagaan itu terpantau di pintuk masuk kelok 9. Terhadap seluruh kendaraan yang akan masuk dari arah Riau dihentikan, lalu dilakukan cek suhu tubuh dengan menggunakan thermal gun, walau aktivitas tersebut menimbulkan kemacetan.

“Kami melakukan pengawasan kepada masyarakat yang datang dari Pekanbaru, Riau ke Sumbar. Monitor dilakukan dengan tim kesehatan, BPBD dan perhubungan. Dengan kewaspadaan ini kami harap virus corona tidak masuk ke Sumbar,” kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit.

Dia menambahkan, hingga Jumat malam, tim di lapangan belum menemukan ada masyarakat Riau tujuan Sumber dengan susu tubuh di atas 38 derajat celsius. Tim akan langsung merujuk ke Rumah Sakit Achmad Muchtar Bukittinggi jika ditemukan pengendara atau penumpang dengan suhu tubuh di atas normal.

Nasrul mengatakan Sumatera Barat mengawal ketat pintu masuk dari arah Riau karena di provinsi tersebut sudah terdapat pasien yang dikonfirmasi positif terjangkit Covid-19. Satu orang pasien positif corona di Pekanbaru tersebut tertular usai menghadiri tabligh akbar di negeri jiran Malaysia.

Saat rapat koordinasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar dengan Bupati dan Walikota se Sumbar di Istana Gubernuran, Padang kemarin, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan Tim Gugus Tugas Pemprov Sumbar bersama Gugus Tugas Kabupaten di perbatasan Sumbar akan mencegat kendaraan yang masuk dari provinsi tetangga.

“Kita dirikan posko di Dharmasraya dan Pasaman serta di Kab 50 Kota, Sijunjung, Pesisir Selatan serta daerah perbatasan lainnya untuk mencegat semua kendaraan umum dan pribadi yang masuk Sumbar. Lalu kita cek suhu badan. Jika suhunya di atas 38 derajat celcius akan dilakukan pemeriksaan oleh tim kesehatan,” kata Irwan Prayitno.

Dari Pasaman dan Pasaman Barat ada dua jalur masuk menuju Sumbar dari Sumatera Utara. Kemudian di Dharmasraya kendaraan yang masuk dari arah provinsi Jambi serta provinsi lainnya di Sumatera Bagian Selatan dan Pulau Jawa masuk lewat sana. Termasuk dari Riau melewati Kiliran Jao, dan Kabupaten 50 Kota. Sementara pintu masuk dari arah Bengkulu melalui Pesisir Selatan.

“Jadi, banyak titik yang harus diwaspadai. Kita data semua restoran, hotel, rest area, SPBU dan terminal transit di jalur perbatasan tersebut. Setelah itu, dilakukan secara periodik disinfektan di lokasi,” tambahnya. (*)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]