Siak

Mendadak Meninggal, Warga Siak Ini Dimakamkan Dini Hari Ikuti SOP Covid-19


Loading...

SIAK, Medialokal.co - Salah seorang warga RT05 RW02 Kelurahan Kampung Rempak Kecamatan Siak, Kabupaten Siak Riau meninggal secara mendadak dalam penanganan di IGD RSUD Siak, Sabtu (11/4/2020). Sempat belum diketahui status penyakitnya, pasien yang meninggal setelah waktu maghrib, dibawa pulang pihak keluarga ke kediaman setelah Isya.

Anehnya, saat pihak keluarga tengah melakukan persiapan penyelenggaraan jenazah, justru pihak RSUD dan Tim Gugus Covid19 Kabupaten Siak memberi tahu bahwa jenazah dinyatakan positif terjangkit corona virus. Dan melakukan penjemputan terhadap jenazah, dan dilakukan penyelenggaraan sesuai prorap jenazah Covid19.

“Kami para tetangga juga terkejut, ketika belum lama ambulance datang mengantar jenazah ke rumah duka, beberapa waktu kemudian datang ambulance dan sejumlah aparat kepolisian dan TNI ada disekitar kediaman, maka kami mulai curiga dan desas desus pun menyebar bahwa jenazah positif covid19 dan tentunya membuat kami cemas,” ujar salah seorang Warga Kampung Rempak yang tak ingin disebut namanya.

Untuk diketahui bahwa sebelumnya keluarga yang meninggal adalah orang dalam pantauan covid19.

Loading...

Berdasarkan informasi yang beredar, warga Kelurahan Kampung Rempak Siak yang meninggal tersebut diketahui bernama SN dimana almarhum menjual minyak ketengan, diduga meninggal akibat terjangkit virus corona alias covid-19.

Salah satu sumber menyebutkan, almarhum meninggal dunia secara mendadak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Rafian Siak pada Sabtu (11/04/2020) malam. Dimana sebelumnya, pasien (almarhum, red) sempat mendapat perawatan dari tim medis, namun nyawanya tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia.

Lurah Kampung Rempak Siak, Zuhrijan, saat dikonfirmasi wartawan menyebutkan, pihaknya masih belum bisa memastikan apa penyebab meninggalnya warga yang berdomisili di lingkungannya tersebut.

“Kalau soal kepastian terjangkit corona atau tidak, kami juga tidak bisa memastikan, karena itu merupakan kewenangan tim medis dan pihak Dinas Kesehatan (Diskes) yang bisa memberikan jawaban pasti atas penyebab meninggalnya almarhum. Namun, malam ini juga almarhum kita kebumikan dengan tatacara SOP penanganan jenazah corona,” jelas Zuhrijan.

Dari pantauan lapangan, pihak Tim Gugus Covid19 Kabupaten Siak melalui RSUD melakukan standart operasional prosedur dalam penyelenggaraan jenazah sesuai SOP Covid19. Bahkan tampak seluruh pihak yang terlibat menggunakan pakaian khusus, dan bergerak cepat termasuk dalam penyiapan liang lahat.

Tampak alat berat diturunkan ke lokasi pemakaman Suak Santai Siak melakukan penggalian liang lahat. Dan pengerjaan sekitar pukul 12.00 tengah malam.

Seiring simpang siurnya informasi, beredar pula penjelasan berkenaan dengan situasi pasien, yang sepertinya bersunber dari pihak RSUD. Diantara isi pesan yang beredar menyebutkan sejumlah item kronologis kondisi dan penanganan pasien hingga menjadi jenazah dengan status positif covid19.

“Tolong kawan2 jangan mengambil kesimpulan sendiri2 karena
1. Pasien datang ke IGD terus diambil sampel darahnya untuk dicek pemeriksaan darah seperti pengambilan darah biasa/darah rutin pemeriksaan awal
2. menunggu hasil darahnya keluar pasien meninggal
3. karena tidak ada indikasi ke arah covid makanya pasien diperbolehkan pulang
4. setelah pasien pulang dapat informasi dari puskesmas siak bahwa isteri pasien baru pulang dari sumbar
5. inisiatif dari dokter untuk melalukan pemeriksaan lanjutan rapid test dengan sampel yang diambil tadi pada awal pemeriksaan
6. barulah diketahui bahwa hasil rapid test pasien hasilnya positif (rapid positif belum tentu
pasien covid makanya saat ini akan dilakukan tes selanjutnya oleh pihak RSUD) yang saat ini sedang dilakukan
7. makanya pasien dijemput kembali kerumah duka dan akan dilakukan pemakaman sesuai SOP covid 19
8. diharapkan pada teman2 untuk bijak dalam menyampaikan informasi agar tidak pihak yang dipersalahakan dalam penanganan pasien
9. kepada kawan2 jika ada keluarga yg hendak berobat hendaknya jujur tentang riwayat perjalan pasien ataupun keluarga pasien
10. tetap tenang minum vitamin, jaga kesehatan, cuci tangan dengan sabun dan jaga jarak ,” itulah isi pesan berantai yang beredar.(*). 

 

 






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]