Gara-gara Pasien Bohong, 46 Tenaga Medis Positif Corona di RS Kariadi Semarang


Loading...

MEDIALOKAL.CO – Sebanyak 46 tenaga medis di Rumah Sakit Kariadi Kota Semarang positif Corona. Diduga mereka tertular dari pasien yang berbohong saat menjalani pemeriksaan.

Kalau dokter bisa jadi (tertular) dari pasien yang tidak jujur. Dia sakit setelah pergi dari sejumlah tempat tapi supaya tidak dicurigai, pasien itu bohong mengatakan tidak bepergian,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam.

46 tenaga medis itu terdiri dari dokter spesialis, perawat dan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membenarkan informasi itu. Saat ini, 46 tenaga medis tersebut, sudah menjalani isolasi di Hotel Kesambi Hijau.

Loading...

Hotel milik Pemprov Jateng yang ada di Kota Semarang itu diubah fungsinya menjadi tempat isolasi tenaga medis yang terpapar Covid-19.

“Kemarin saya dihubungi kadinkes untuk menyiapkan tempat isolasi dan sudah kami sediakan. Mereka semua sudah menjalani isolasi di tempat itu. Kami akan dukung penuh para pejuang kemanusiaan ini untuk bisa kembali sehat dan dapat melaksanakan tugasnya,” kata Ganjar, dikutip Pojoksatu.id dari Radar Tegal, Sabtu (18/4/2020).

Menurut Ganjar, musibah yang dialami tenaga kesehatan tersebut sangat memilukan. Bagaimana tidak, para tenaga medis yang sedang berjuang melawan Covid-19 justru menjadi korban.

“Mereka sudah berjuang luar biasa, dan saat dilakukan tes, mereka dinyatakan positif. Kami akan terus suport penuh selama masa isolasi,” tegasnya.

Ganjar berharap para tenaga medis yang dinyatakan positif Covid-19 itu segera membaik.

Tidak hanya dukungan tempat isolasi, segala kebutuhan yang mereka butuhkan juga akan dicukupi semaksimal mungkin.

“Kemarin ada yang minta vitamin, langsung kami kirimkan kepada mereka. Kami akan berusaha menyiapkan hal yang terbaik bagi mereka,” tegasnya.

Disinggung terkait kondisi 46 tenaga medis tersebut, Ganjar menerangkan bahwa semuanya dalam kondisi baik-baik saja.

Ganjar mengaku mendapat kiriman video yang menggambarkan kondisi para tenaga medis dalam menjalani masa karantina.

“Kalau saya lihat video yang beredar, mereka ceria dan semangat. Mereka dokter, pasti tahu kondisinya masing-masing secara medis. Semoga cepat sehat, saya lihat mereka ceria semuanya,” imbuhnya.

Ganjar juga berpesan kepada seluruh rumah sakit di Jawa Tengah untuk mendisiplinkan pengelolaan protokol kesehatannya. Karena banyak dokter, pastinya mereka sudah paham apa langkah yang harus dilakukan.

“Disiplin itu menjadi sangat penting. Saya harap seluruh pengelola rumah sakit bisa memperbaiki manajemennya. Yang sakit dan yang sehat harus disiapkan tempat terpisah sehingga tidak tertular,” imbuh Ganjar.

Pihaknya juga akan terus mendukung pemenuhan sarana prasana para tenaga medis di Jateng dalam menghadapi wabah Covid-19. Ia memastikan, kebutuhan APD di Jateng sudah aman untuk tenaga medis.

“Kami selalu mendukung untuk keamanan dan keselamatan para tenaga medis di Jateng. Umpama rumah sakit butuh APD, alhamdulillah sekarang bantuan APD sudah banyak dan sudah didistribusikan. Semoga, kita semua terlindungi dan dihindarkan dari penularan wabah ini,” tutupnya.*


sumber :
https://pojoksatu.id/lipsus/2020/04/18/gara-gara-pasien-bohong-46-tenaga-medis-positif-corona-di-rs-kariadi-semarang/






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]