Pilihan
Viral Bocah Perempuan Bergelantungan di Kabel SUTET, Ini Kronologi Lengkapnya
 
	
					MEDIALOKAL.CO - Video viral seorang bocah perempuan yang bergelantungan di kabel Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) menjadi ramai di media sosial.
Video singat tersebut disebarkan oleh sejumlah akun, satu contohnya @_infocegatansolo.
Dalam postingannya, rekaman berdurasi pendek itu memperlihatkan detik-detik seorang bocah bergelantungan.
Ia memengang kabel menggunakan dua tangannya.
 
 
Warga yang melihat kejadian tersebut sontak kaget dan khawatir.
"Kasur-kasur, jangan naik," ucap perekam video.
Warga ini juga menanyakan kenapa bocah perempuan bisa berada di posisi itu.
"Kok bisa naik gitu atuh?" imbuhnya.
Video bertanggal 17 April 2020 ini sontak menjadi bahan perbincangan warganet.
Hingga Sabtu (18/04/2020), video telah di tonton sebanyak 54.405 kali dan menuai beragam komentar.
Penjelasan PLN
Detik-detik bocah bergelantungan di kabel SUTET (Instagram.com/_infocegatansolo)
Manager PLN Unit Pelayanan Pusat (UPP JISJ 2), Rizki Aftarianto, membenarkan kejadian bocah perempuan yang bergelantungan di kabel SUTET tersebut.
Ia menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada Kamis (16/04/2020) sekitar pukul 11.30 WIB.
Sedangkan lokasi berada di Desa Kadu Jaya, Kota Tangerang.
"Bocah berumur 9 tahun tersebut berada di sekitar lokasi pekerjaan penggulungan konduktor tower PLN."
"Ketika pekerjaan berlangsung, sesaat kawat sling (bukan konduktor SUTET) turun rendah, bocah tersebut pun bermain dengan bergelantungan di kawat sling," ucap Rizki dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Sabtu (18/04/2020).
Bocah yang diketahui bernama Nadin dan berumur 9 tahun tersebut pun bergelayutan di kawat yang ditarik ke atas lalu menjatuhkan diri.
Rizki melanjutkan, lantaran tidak adanya pengawasan dari orang tua maupun pekerja yang tengah berjaga di lokasi, menjadi penyebab kenapa bocah tersebut bisa tertarik hingga ke atas.
Setelah jatuh, anak kecil tersebut langsung dibawa ke RS Hermina Bitung yang berjarak kurang lebih 3 km dari lokasi kejadian untuk mendapatkan pertolongan pertama.
"Hasil pemeriksaan dokter menyatakan bahwa kondisi korban sadar, tidak ada patah tulang, dan hanya mengalami luka ringan."
"Sehingga sudah diizinkan pulang dari RS pada pukul 23.30 WIB," imbuh Rizki.
Rizki menyesalkan dan meminta maaf atas kejadian tersebut dan akan melakukan pengawasan pada setiap tahapan pekerjaan lebih baik lagi.
“Ke depannya agar hal serupa tidak terjadi lagi, dan pelaksana pekerjaan agar lebih baik dalam pengawasan."
"Kami juga meminta kepada masyarakat untuk dapat mengawal anggota keluarganya."
"Khususnya anak kecil yang berada di lokasi proyek agar tidak menyentuh maupun bermain dengan material pekerjaan”, tutupnya.
Sumber berita : Tribunnews.com
 
                                    

.png) 
  
Berita Lainnya
Walikota Pekanbaru Diminta Batalkan Nikah Massal, Masril: Lebih Baik Perbaiki Infrastruktur
PKDP Pekanbaru Potong 10 Ekor Sapi dan Satu Ekor Kambing, Disambut Antusias Warga
Ketua HMS Minta BPK Audit Dana Desa di Kecamatan Nibung, Muratara
PT. BNS NPE Berbagi Kepada Masyarakat Indragiri Hilir yang Terdampak Banjir
DPD PA GMNI Riau Berikan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir di Rumbai
M. Arsya Fadillah Dan Tiara Sumarna Resmi Bertunangan, Minta Dilancarkan Sampai Pernikahan.
Walikota Pekanbaru Diminta Batalkan Nikah Massal, Masril: Lebih Baik Perbaiki Infrastruktur
PKDP Pekanbaru Potong 10 Ekor Sapi dan Satu Ekor Kambing, Disambut Antusias Warga
Ketua HMS Minta BPK Audit Dana Desa di Kecamatan Nibung, Muratara
PT. BNS NPE Berbagi Kepada Masyarakat Indragiri Hilir yang Terdampak Banjir
DPD PA GMNI Riau Berikan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir di Rumbai
M. Arsya Fadillah Dan Tiara Sumarna Resmi Bertunangan, Minta Dilancarkan Sampai Pernikahan.