Bantuan Sosial Pemda Bengkalis Akibat Corona Belum Sampai, Beban Ekonomi Masyarakat Makin Berat

Foto : Ilustrasi

Loading...

BENGKALIS, Medialokal.co - Dalam menghadapi penyebaran wabah covid-19 melalui program-program yang dijanjikan pemerintah untuk masyarakat tersebut diharapkan tidak menimbulkan masalah baru ditengah kepanikan masyarakat saat ini, khususnya bagi instansi terkait yang mendapat kewenangan.

Sebagaimana informasi yang kami dapatkan sebelumnya untuk bantuan kebutuhan makanan pokok masyarakat yang terdampak covid-19 berupa penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 62.378.150.000,- yang dialokasikan ke Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis.

Sementara itu pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bengkalis terdapat pos anggaran sejumlah Rp. 28.767.507.500,- untuk pelaksanaan pasar murah dalam rangka penanganan masalah covid-19.

Belum lagi bantuan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Desa. Tentunya ini suatu kabar yang baik bagi masyarakat yang hari ini terganggu dan mengalami kesulitan ekonomi.

Dihimpun informasi dari warga sebut saja Iram, Beliau mengatakan "informasi bantuan penanganan covid-19 ini sudah lama terdengar olehnya namun sampai saat ini tak kunjung sampai".

Lanjutnya, Paska kembalinya dari negeri Jiran saya tidak memiliki pekerjaan, otomatis tidak memiliki penghasilan. Sementara kebutuhan ekonomi keluarga harus bisa di penuhi setiap harinya. Tentunya bantuan tersebut bisa menjadi penopang ekonomi kami untuk sementara waktu.

"Kondisi seperti ini sangat tidak sedap, dimana kami tidak bisa bekerja karena disana tidak menerima kami akibat pemberlakuan Lockdown, dan disanapun kegiatan usaha tidak berjalan / diliburkan. Sementara sebagian besar pendapatan ekonomi keluarga kami dapatkan dari sana," ungkap Pria sebagai TKI di Negeri Jiran ini.

Lebih jauh ia mengisahkan, sepulangnya dari Malaysia di kampung tidak adanya ruang pekerjaan. Dimana Pemerintah Daerah (Pemda) maupun desa hari ini belum melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bisa menunjang perekonomian masyarakat.

Lain halnya, Menurut pelaku UMKM satu ini yang berprofesi sebagai pedagang yang kesehariannya menjual makanan/sarapan pagi di Bengkalis.

"Sangat merasakan dampak covid-19 ini, usaha yang dijalankan saat ini terpaksa tutup, karena penjualan sepi dikarenakan tidak adanya pengunjung," Ungkap Eko

Untuk ekonomi keluarga Lanjut Eko Kembali, saat ini benar-benar sulit, dimana selain berjualan beliau mengakui sebagai buruh bangunan.

"Tapi dengan situasi dan kondisi hari ini pekerjaan tersebut tidak ada sama sekali, sehingga otomatis tak ada penghasilan yang bisa saya perolehi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,"Tuturnya

Tidak hanya itu beliau juga mengatakan, sampai detik ini belum ada pendataan dari pihak terkait dan belum ada mendapatkan bantuan apapun dari pihak manapun apalagi dari pemerintah. Dan tidak pernah dapat bantuan sosial reguler apapun dari pemerintah seperti PKH dan Bantuan Sembako dan sebagainya.

Iwan dan Eko berharap dan meminta pihak terkait agar bisa segera menyalurkan bantuan tersebut dan diharapkan bisa berlaku adil dan bisa memilah mana yang patut diberikan bantuan.

"Dan jangan sampai diberikan bagi mereka yang sudah memperoleh bantuan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi yang mungkin sudah ada nama-namanya dan sudah mempunyai nilai bantuan yang mungkin sama dengan bantuan Pemkab ataupun Desa nantinya, sehingga dengan begitu bisa memberikan manfaat kepada masyarakat seperti kami dan yang lainnya pula. Karena kita semua dalam keadaan dan persoalan yang sama-sama sulit," pungkas Eko mengakhiri. (*)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]