Puluhan Ribu Babi Mati, Petugas Minta Masyarakat Jangan Sentuh Dulu
MEDIALOKAL.CO - Puluhan ribu ekor babi dilaporkan mati di Nias. Hingga saat ini belum diketahui penyebab penyakit wabah apa yang menyerang puluhan ribu ekor yang sudah mati itu.
Tetapi apakah bahaya atau tidak penyakit babi tersebut yang jelas, personil Balai Veternier Propinsi Sumatara Utara dibawah naungan Kementerian Pertanian yang sudah datang ke Nias memeriksa gejala babi terserang penyakit mematikan itu telah melarang pihak Dinas Pertanian Kabupaten Nias agar jangan lagi menyentuh babi masyarakat.
"Anjuran dari petugas Balai Veternier Propinsi Sumatera Utara agar jangan menyentuh dulu babi di masyarakat," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nias, Faonaso memberitahu kepada medanbisnisdaily ketika dihubungi medanbisnisdaily.com , Rabu (29/4/2020).
Faonaso menjelaskan, larangan tersebut disampaikan kepada dirinya saat mendampingi personel Balai Veternier Propinsi Sumatra Utara ketika mereka melakukan bedah sampel babi mati yang terserang penyakit di kecamatan Bawolato Kabupaten Nias minggu lalu.
Faonaso mengimbau masyarakat agar babi yang sudah mati tidak dibuang sembarangan tempat. Tetapi ia meminta agar sebaiknya dikubur dalam tanah untuk menghilangkan bau dan mencegah penularan.(*)
Berita Lainnya
Atlet Riau Ucapkan Terima Kasih kepada Pj Gubri atas Pemberian Uang Sagu Hati
Hari ini Gebyar BBI BBWI dan Carnival Lancang Kuning Digelar di Pekanbaru
Pj Ketua TP-PKK Provinsi Riau Tinjau Bazar UMKM Gernas BBI/BBWI 2024
Kolaborasikan Gebyar BBI/BBWI dengan Festival Lancang Kuning, Ini Kadisperindagkop UKM Riau
Dirjen BPD Kemendagri Takjub dengan Perhatian Pemprov Riau kepada Pemerintahan Desa
LBHK Markfen Justice Menuju Verifikasi Faktual
Atlet Riau Ucapkan Terima Kasih kepada Pj Gubri atas Pemberian Uang Sagu Hati
Hari ini Gebyar BBI BBWI dan Carnival Lancang Kuning Digelar di Pekanbaru
Pj Ketua TP-PKK Provinsi Riau Tinjau Bazar UMKM Gernas BBI/BBWI 2024
Kolaborasikan Gebyar BBI/BBWI dengan Festival Lancang Kuning, Ini Kadisperindagkop UKM Riau
Dirjen BPD Kemendagri Takjub dengan Perhatian Pemprov Riau kepada Pemerintahan Desa
LBHK Markfen Justice Menuju Verifikasi Faktual