Pekanbaru, Menjalani Ramadhan Ditengah Pandemi Covid-19


Loading...

PEKANBARU, Medialokal.co - Corona Virus Disease (Covid-19) telah mewabah ke seluruh dunia. Sudah tiga juta orang lebih terpapar virus mematikan itu. Yang bermula di Kota Wuhan, Cina sejak Desember 2019 lalu. Di Riau, sejauh ini 41 orang telah terpapar virus Corona, yang terbanyak di Kota Pekanbaru. Kondisi itu membuat Pekanbaru telah masuk zona merah karena telah terjadi transmisi (penularan) dari orang ke orang.

Hal itu kemudian membuat Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Dimulai pada 17 April lalu, dan akan diperpanjang hingga dua pekan ke depan, Yakni dengan membatasi kegiatan masyarakat dan lalu lintas dari pukul 20.00 WIB-05.00 WIB. Kemudian diperketat lagi dari pukul 05.00 WIB hingga 14.00 WIB. 

Dua jalan protokol seperti Jalan Sudirman dan HR Soebrantas ditutup sementara. Yang berkepentingan tidak boleh lewat.
Dengan kondisi ini, membuat masyarakat Pekanbaru terdampak. Terlebih di bulan Ramadhan tahun ini, aktivitas sehari-hari masyarakat sangat terbatas. Mereka dianjurkan berada di rumah. Kalau harus keluar rumah mesti menggunakan masker dan senantiasa menjaga jarak dengan warga lainnya. 

Untuk memutus rantai Covid-19, Pemprov Riau dan juga Pemko Pekanbaru juga mengeluarkan surat edaran diantaranya melarang Salat Tarawih berjamaah di masjid, buka bersama dengan melibatkan banyak orang, meniadakan pasar Ramadan dan lain sebagainya. 

Loading...

Kondisi itu membuat masyarakat mengeluh. Sebab, Ramadhan tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Ramadan yang tidak biasa di tengah pandemi Covid-19. Seperti disampaikan salah satu warga bernama Fitri (20).

“Ramadhan tahun ini terasa hambar. Karena kita melakukan aktivitas di rumah saja tidak seperti Ramadhan tahun-tahun sebelumnya. Seperti salat berjamaah di masjid dan buka bersama bersama sahabat, padahal di situlah salah satu keindahan di bulan Ramadhan ini. Namun, ya bagaimana lagi, kita tetap harus mengikuti peraturan pemerintah agar virus ini segera hilang," ujar Fitri.

Dia berharap kondisi ini segera berlalu. Dia rindu aktivitas rutin yang biasa dijalani seperti sebelum-sebelumnya. Juga Ramadhan barakah yang penuh dengan keceriaan. Salat Tarawih berjamaah di masjid, tadarus, buka bersama sahabat-sahabat dan lain sebagainya. 

"Semoga saja pandemi ini segera berlalu,” ujarnya.


Penulis : Desi Irawati
Mahasiswa UIN Suska Riau, Jurusan Ilmu Komunikasi
Tujuan : Sebagai Tugas Jurnalistik






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]