GEMA Taram: Realisasi Anggaran Dana 15 Milyar di Lima Puluh Kota, Apakah Sudah Merata?


Loading...

SUMBAR, Medialokal.co - Rigo Marindo, Ketua Umum Gerakan Mahasiswa (GEMA) Taram yang juga merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Riau (UIR) sangat menyayangkan belum meratanya pencairan dana bantuan untuk tenaga medis dan masyarakat yang terdampak Covid-19 di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatra Barat.

“Pada Selasa (05/05/2020) lalu, GEMA Taram bersama KKN Tematik Fakultas Kedokteran UNAND baru saja menyelesaikan aksi nyata mendonasikan face shield dan masker di beberapa Puskesmas dan Posko Relawan Covid-19 di Lima Puluh Kota. Saya sangat menyayangkan banyaknya keluhan dari tenaga medis akan kekurangan APD pada saat ini. Sedangkan Lima Puluh Kota sendiri merupakan daerah yang dikelilingi oleh daerah yang terjangkit Covid-19," ujarnya.

Ia juga menyayangkan tidak meratanya pembagian sembako yang diberikan oleh pemerintah Lima Puluh Kota. 

Berdasarkan data dari DPRD Kabupaten 50 Kota, dana yang dianggarkan untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten ini sebesar 15 milyar. Terkait mengenai hal ini, GEMA Taram mendesak pemerintah untuk melakukan pemerataan anggaran dana tersebut.

Loading...

Dana yang seharusnya di anggarkan untuk APD dan sembako tersebut belum merata dirasakan oleh masyarakat maupun tenaga medis di berbagai daerah.  

“Saya meminta pemerintah Kabupaten Lims Puluh Kota untuk segera melakukan pemerataan dalam pembagian sembako kepada masyarakat yang terkena dampak Covid-19 serta melengkapi APD di seluruh Puskesmas di Lima Puluh Kota. Terkhusus untuk Bapak Irfendi Arbi selaku Bupati sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Lima Puluh Kota, semoga aspirasi kami sebagai mahasiswa ini benar-benar di dengar dan sesegera mungkin diwujudkan," harapnya, Kamis (07/05/2020).

Laporan : Morenna Thalia
Ilmu Komunikasi UIN Suska Riau
Semester IV






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]