Kadinsos Bengkalis: Segera Laporkan Jika Ada Agen BNI 46 yang Jual Bahan Pangan Pokok Mahal


Loading...

BENGKALIS, Medialokal.co - Bank Negara Indonesia (Persero) BNI telah mengembangkan jaringan layanan perbankan. salah satunya adalah dengan mengembangkan Warung Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang dapat bertransaksi secara digital. 

Selain itu Warung KUBE juga dikembangkan sebagai Agen BNI46, kendati demikian untuk mempermudah pemerintah dalam menyalurkan Bantuan Sosial Non Tunai kepada masyarakat dan dalam pelaksanaan Dinas Sosial berfungsi sebagai pengawas. 

Menurut keterangan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis Hj Martini, agen BNI46 tidak bisa menjual harga barang di kedai nya melebih harga standar yang di jual oleh orang lain, bila ada laporan yang diterima oleh pihak dinas dan itu ternyata benar maka sanksi terhadap Agen BNI46 tersebut adalah pemutusan kerjasama dengan pihak Bank.

"Ketika kami menerima laporan itu kami cek langsung, seperti kemaren di Tualang Mandau, ternyata masalah harga, itupun kita harus di lihat juga lokasi, mungkin di tualang Mandau harga telur memang 50 ribu karena ada biaya transpot dan jauh. cuma yang dia salah itu memberikan minyak goreng dan gula yang tidak sesuai dengan aturan, yang boleh itu telur, ikan,kacang-kacangan, sayur sama buah," ujar Hj Martini saat ditemui wartawan diruang kerjanya. 

Loading...

"Kalau ada pengusaha pemilik agen BNI46 yang menjual harga lebih mahal dari kedai yang lain tolong laporkan ke kami. nanti kita cek kalau memang laporan itu betul nanti kita rekomendasikan ke bank agen yang bermasalah ini di putus kerjasamanya," jelas Hj.Martini, Kamis (2/7/2020). 

Memang dalam hal ini lanjut Hj Martini lagi, pihak Bank berurusan langsung dengan agen BNI46, namun pengawasan tetapi dari kami. contohnya begini beras bulog itukan kita tahu harga disana berapa, boleh mengambil keuntungan asalkan sepanjang masih dalam harga yang wajar. 

"Sebenarnya begini, agen itu sudah mendapatkan keuntungan ketika dia masuk agen BNI46, dia sudah berlangganan otomatis sudah ada keuntungan, tetapi jangan pula sampai kelewatan menjualnya. kemaren itu ada kejadian di Bantan itu sudah kami berhentikan, informasinya dia mengumpulkan kartu orang, kartu itu di pegang dan itu merugikan," terang Hj.Martini.

Laporan : Sabri






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]