Domesioner HPMR Bengkalis Kecewa dengan PT.SRL Terkait Tanaman Kehidupan Pulau Rupat

Ket : Asnawi - Domesioner Himpunan Pelajar Mahasiswa Rupat (HPMR) Bengkalis

Loading...

BENGKALIS, Medialokal.co - Domesioner Himpunan Pelajar Mahasiswa Rupat (HPMR) Bengkalis 'Asnawi' kecewa dengan PT.Sumatra Riang Lestari (SRL) terkait permasalahan tanaman kehidupan di Pulau Rupat yang tidak terawat sejak tahun 2012 sampai tahun 2020. 

Perwakilan PT SRL menyampaikan permohonan maaf pada masyarakat di 2 (Dua) Desa dan 4 (Empat) Kelurahan di Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis. Permohonan tersebut disampaikan dalam pertemuan di Kantor Camat Rupat. Selanjutnya, pihak Perusahaan kali ini berencana akan menggantikan tanaman kehidupan yang semula nya karet menjadi tanaman akasia.

Dalam pertemuan tersebut, selain perwakilan dari PT SRL, juga dihadiri oleh Camat Rupat, Khairunazris, STP MPA, Danramil 05/Rupat Kapten Inf. Sagino, Kabag Pemerintahan, Ketua LAM Rupat, Kades, Lurah, LPKM serta tokoh masyarakat di Aula Kantor Camat Rupat pada hari Jum'at (3/7/2020).

Melalui pesan WhatsApp milik Asnawi kepada awak medialokal.co menyampaikan, terkait persoalan tanaman kehidupan di Pulau Rupat ini kami lihat sebagai bentuk ketidakseriusan PT Sumatra Riang Lestari dalam mengelolanya, karena sudah berjalan hampir 8 tahun lamanya hasil dari kegiatan tersebut tidak jelas seperti apa progres terhadap tanaman kehidupan di pulau rupat. 'Ungkapnya'.

Loading...

Pada kesempatan itu, 'Permasalahan yang sampai hari ini yang masih diperdebatkan ialah terkait tanaman kehidupan yang semulanya tanaman karet akan di ganti dengan tanaman akasia, hal tersebut mengundang pro kontra di tengah masyarakat. Kenapa sejak berdirinya perusahaan yang dulu nya sudah sepakat untuk ditanami karet sekarang akan di ganti oleh perusahaan dengan tanaman akasia, ada apakah dengan PT SRL sekarang ini', 'tanya asnawi'.

Lanjutnya, beliau menegaskan agar pihak perusahaan fokus terhadap tanaman karet yang sudah berjalan sekarang, jangan hanya sibuk menjanjikan dengan tanaman-tanaman yang baru kepada masyarakat, sedangkan yang sudah ada saja mereka tidak sanggup untuk merawat dan mempertanggung jawabkannya. Dan saya minta kepada Bapak Camat rupat agar melibatkan seluruh masyarakat yang ada di kecamatan Rupat, supaya ada komitmen dan perjanjian yang jelas dari pihak perusahaan, jangan sampai ada keputusan sepihak yang akan di buat karena ini akan bisa membuat kerugian yang fatal terhadap masyarakat Rupat". 'Pungkas asnawi'.(*)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]