Transportasi Penghubung Utama di Teluk Pinang GAS ini Memerlukan Perhatian Pemerintah

Foto : Dermaga Teluk Pinang, Keberadaan sampan tambang sangat dibutuhkan warga di dua Kelurahan tersebut. Jarak dan lebar sungai sekitar 80 / 100 meter dari Kelurahan Teluk Pinang menyeberangi sungai menuju Kelurahan Tanjung Harapan, akses penghubung itu

Loading...

GAUNG ANAK SERKA, Medialokal.co - Sejak puluhan tahun silam, sampan tambang (sampan dayung) sudah menjadi alat transportasi utama masyarakat yang akan menyebarangi sungai Kelurahan Teluk Pinang menuju Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Gaung Anak Serka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). 

Keberadaan sampan tambang sangat dibutuhkan warga di dua Kelurahan tersebut. Jarak dan lebar sungai sekitar 80 / 100 meter dari Kelurahan Teluk Pinang menyeberangi sungai menuju Kelurahan Tanjung Harapan, akses penghubung itu membuat warga harus mengunakan sampan tambang dalam beraktifitas penyeberangannya. 

Dari keterangan warga, sampan tambang ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu, dimana keberadaannya sangat menunjang perekonomian warga dan masyarakat sekitar, bahkan hingga saat ini keberadaannya masih tetap ada dan sangat dibutuhkan masyarakat.

Dalam sekali jalan, sampan tambang dapat memuat sewa (penumpang) sekitar 5/8orang, dengan ongkos tambang dari Kelurahan Teluk Pinang menuju Kelurahan Tanjung Harapan sekitar Rp 1.000 per orang, sedangkan Baiya untuk mengangkut motor/Honda Rp.8.000/motor.

Loading...

"Setiap hari saya menggunakan sampan tambang, karena tidak ada jalan darat dan titik penghubung. Bukan saya saja, ramai warga kita yang menggunakan sampan tambang ini, baik mau belanja maupun bepergian, karena sampan ini satu-satunya alat transportasi kita disini," ucap Remo, warga Kelurahan Tanjung Harapan saat ditemui Medialokal.co sesaat akan menaiki sampan tambang di dermaga, Kamis (09/07/2020). 

Sementara itu, Remo salah seorang penambang (red, tukang sampan) warga Kelurahan Tanjung Harapan mengatakan, saat ini ada sekitar 20 lebih sampan tambang yang beroperasi, dimana sampan yang ada masih sangat tradisional yang terbuat dari bahan material kayu

"Kita sangat memerlukan bantuan pemerintah, terutama Pelabuhan yang layak. Selama ini pelabuhan/dermaga sudah tidak layak lagi digunakan dan terkadang kami juga iyuran para penambang untuk perbaikan dermaga tersebut," celetuknya. 

Laporan : Junai






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]