Di Tengah Pandemi, Budayakan Magrib Mengaji dalam Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan

Foto : Mahasiswi UIN Suska Riau mengajari anak-anak tingkat sd,smp mengaji di Desa Perawang Barat.

Loading...

SIAK, Medialokal.co - Sebagai bentuk pengabdian kuliah kerja nyata, Mahasiswi UIN Suska Riau bekerjasama dengan Bu Mastura seorang guru ngaji rumahan dalam mengajari anak-anak mengaji di Desa Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Sabtu (08/8/2020) malam. 

Walaupun dimasa ini sedang mengalami pandemi Covid-19, hendaknya kita menambah keimanan dan ketakwaan kita seperti mengaji, mengerjakan shalat lima waktu, dan lain-lain seperti yang dilakukan oleh anak-anak ini.

“Dari pada anak-anak keluyuran main tidak jelas, lebih baik anak-anak menambah ketakwaannya dengan mengaji setelah shalat Maghrib.” kata Bu Mastura seorang guru ngaji rumahan.

Di tengah pandemi Covid-19 sekarang ini, kebanyakan anak-anak setelah maghrib melakukan aktivitas yang kurang bermanfaat seperti: menonton TV, bermain handpone, bahkan ada juga yang bermain keluar rumah. Untuk menghindari aktivitas yang kurang bermanfaaat ini, bu Mastura mengadakan ngaji dirumahnya. Dengan cara ini, anak-anak dapat mendapatkan ilmu alqur’an dan menambah ketakwaannya. 

Loading...

Bu Mastura mengatakan bukan berarti anak-anak tidak boleh menonton TV atau bermain handphone, tetapi alangkah baiknya anak-anak mengaji bersama untuk menambah wawasan dalam membaca Al-qur’an.

Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi UIN Suska Riau, Aprilisma mengatakan dengan membantu anak-anak ini belajar mempelajari al-quran hati saya terasa tenang dan nyaman dan tentunya lebih bersemangat lagi dalam meningkatkan ketakwaan seperti anak-anak ini.

“Saya sebagai mahasiswi juga bisa  merasakan semangat dan antusias dari anak-anak ini dalam  belajar mengaji dan mengisi waktu luang mereka dengan meningkatkan ketakwaan, dengan ini pula saya mendapat dampak positif bahwa anak kecil seusia ini memilih untuk belajar al-quran dibandingkan bermain gadget sebagaimana anak pada umunya di era sekarang ini. Generasi penerus yang baik adalah generasi yang memiliki agama dan moral," tutup Aprilisma, mahasiswi ilmu komunikasi. (*)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]