Libatkan 1.000 Peserta di Empat Kota di Riau, Kemenpar Gelar Pelatihan SDM Kepariwisataan

Foto : Kadispar Riau, Fahmizal Usman saat sesi foto bersama narasumber. (Istimewa)

Loading...

JAKARTA - Pembangunan kepariwisataan merupakan integrasi di bidang sarana dan prasarana, daya tarik serta sumber daya manusia (sdm) di destinasi pariwisata.

Hal ini sebagaimana telah diamanatkan dalam undang-undang kepariwisataan nomor 24, untuk mewujudkannya tentu perlu memperhatikan dan melibatkan stakeholder terkait kepariwisataan, guna terciptanya kondisi yang kondusif bagi wisatawan.

Selanjutnya guna mendorong hal tersebut, Kementerian pariwisata (Kemenpar) RI, pada tahun 2018 ini menggelar pelatihan sumber daya manusia (SDM) kepariwisataan di provinsi Riau. Lokasi pelaksanaan kegiatan itu tersebar di empat kabupaten/kota yang ada di Riau, yaitu kota Pekanbaru, Kabupaten Rokan Hilir, Pelalawan, dan Kampar.

Kegiatan Kemenpar yang pelaksanaannya difasilitasi oleh Dinas Pariwisata (Dispar) provinsi Riau, melibatkan 1000 orang peserta dari berbagai elemen yaitu, mahasiswa, guru, pelajar, masyarakat disekitar destinasi, karyawan Angkasa Pura, Dinas Perhubungan, jajaran Objek vital Polda Riau, kelompok sadar wisata, pengelola homestay/desa wisata, pengemudi taxi, pengerajin cinderamata, perwakilan dari Himpunan Pramuwisata Indonesia dan Asosiasi perusahaan jasa boga.

Loading...

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) provinsi Riau, Fahmizal Usman, saat menyampaikan sambutannya pada acara pembukaan pelatihan sumber daya manusia kepariwisataan, Senin (26/3/2018) di Pekanbaru, mengatakan pengembangan sdm pariwisata memainkan peranan yang sangat penting guna mewujudkan masyarakat sadar wisata.

"Untuk meningkatkan citra dan mutu produk serta pelayanan wisata, dituntut tenaga-tenaga pengelola juga pelaksana yang profesional, baik di kalangan industri pariwisata dan destinasi wisata serta instansi terkait," kata Kadispar Riau, Fahmizal Usman.

Fahmizal Usman menjelaskan, agar dapat mengoptimalkan sebuah destinasi wisata agar menarik perhatian wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara, ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan kepariwisataan, yaitu 3A.

"Kunci pengembangan destinasi terletak pada 3A yaitu Atraksi, Aksesbilitas, dan Amenitas. Apabila ketiga hal ini mampu dijalankan dengan baik, maka potensi pariwisata yang ada di Indonesia dan Riau khusunya dapat dikembangkan secara optimal, sehingga muaranya bisa memberikan nilai tambah tersendiri bagi masyarakat lokal dan mendatangkan pendapatan asli daerah," tutur Fahmizal Usman. 

Sementara itu, Asisten deputi pengembangan sdm pariwisata hubungan antar lembaga kepariwisataan Kemenpar, yang disampaikan oleh widyaiswara ahli madya Kementerian pariwisata, Fransiskus Handoko, pada saat memberikan pemaparanya menyampaikan, program ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas kemampuan masyarakat guna memberikan layanan yang baik kepada wisatawan asing dan mancanegara. 

"Semoga dengan adanya kegiatan peningkatan kemampuan sdm di bidang kepariwisataan ini para peserta diharapkan mampu memahami pengertian daya tarik dan destinasi wisata, teknik membuat paket paket produk pariwisata yang menarik dan teknik bagaimana menjual daya tarik atau destinasi di daerahnya," pungkasnya. (*)

 

 

 

Sumber : GoRiau.com 






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]