Rawat Ayah di Rumah Singgah MPI, Pemuda Ini Kerjakan Hal yang Tak Terduga, Hasilnya Wowww


Loading...

TEMBILAHAN, Medialokal.co - Seorang pria bernama Bang Elis (47 tahun) warga asal Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Inhil, Riau, memanfaatkan waktu luangnya dalam membuat hiasan Bonsai Reflika (bunga tiruan) padahal Elis sambil menjaga Ayahnya yang sedang sakit dan dirawat di Rumah Singgah Masyarakat Peduli Inhil (MPI).

Menurut Bang Elis, proses pembuatan Bonsai Reflika tidak mudah apalagi dirinya sambil menjaga ayah yang sedang sakit stroke di rumah singgah MPI, namun hal tersebut tidak membuatnya patah semangat dalam berkreasi.

"Ayah sakit, saya tidak ada kerjaan, jadi saya manfaatkan waktu luang membuat Bonsai Reflika untuk uang tambahan," ujarnya kepada Narasiriau.com di Rumah Singgah MPI.

Berangkat dari kemauan dalam berkreasi membuat Bonsai Reflika itulah Bang Elis berhasil membuat 10 bentuk yang berbeda dalam jangka waktu 10 hari, dan proses pembuatannya pun tidak semudah yang dipikirkan.

Foto : Bunga Replika Buatan Bang Elis di Rumah Singgah MPI 

Perjalanan Bang Elis Membuat Bonsai Reflika

Bang Elis mengaku perjalanan membuat Bonsai Reflika telah ia tekuni selama 20 tahun. namun, dalam 20 tahun itu pula ia tidak begitu sering membuat yang lebih banyak, karena dirinya juga terbentur dalam kerjaan sebagai karyawan Perusahaan yang berada di Kecamatan Pulau Burung.

Hingga akhirnya, Bang elis memutuskan diri untuk berhenti berkerja di Perusahaan dan merawat ayahnya yang sedang sakit. kini ia kembali lagi menggali potensinya membuat Bonsai Reflika.

Dikampung, Bg Elis telah membuat puluhan bentuk Bunga Reflika yang terbuat dari pohon pantai (pohon penyirih yang sudah mati), kemudian di kreasikan lagi dalam bentuk moderen.

Saat MTQ Kecamatan tahun lalu, Bang Elis menampilkan banyai karyanya di stand pameran, bahkan 1 karya khusus telah ia persiapkan untik Bupati Inhil HM Wardan sebagai hadiah.

Pemasaran Bonsai Reflika

Pangsa pasar Bonsai Reflika karya Bang Elis hanya sebatas lintas Kecamatan, saat dijumpai Narasiriau.com ia berharap Pemerintah Daerah Inhil bisa memberikan solusi terbaik untuk lebih mengenalkan karyanya ke lebih banyak orang, tak hanya lokal ia berharap sampai ke mancan negara.

Karena hasil dari penjualannya nanti akan ia gunakan untuk membantu biaya ayahnya dalam perawatan medis.

"Harapannya penggiat kerajinan tangan agar lebih diperhatikan. Bukan hanya diwaktu event-event tertentu aja dibantu promosikan, bahkan kami minta Pemerintah bisa mencarikan pangsa pasarnya yang lebih luas lagi," Harapnya.

Rumah Singgah MPI Tempat Istirahat Ayah Bang Elis

Kondisi Idrus (65 tahun) ayah dari Bang Elis hingga kini belum pulih total, karena punggungnya belum kering pasca dioperasi oleh tim medis RSUD PH Tembilahan, sehingga, bekas operasi harus menunggu kering dulu untuk bisa dibawa pulang ke kediamannya di Kecamatan Pulau Burung, ayahnya saat ini masih dirawat di Rumah Singgah Masyarakat Peduli Inhil (MPI).

Tidak hanya ayah Bang Elis yang pernah tinggal sementara di Rumah Singgah MPI, pasien dari berbagai daerah lain juga banyak yang dibantu oleh MPI hingga proses selesai.(*)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]