Ditendang Hingga Tersungkur, Ibu 67 Tahun Ini Dikeroyok Tetangganya Gara-gara Persoalan Ini 

Pertengkaran dua tetangga yang dipicu masalah anak. Terlihat korban terjerembab usai ditendang.

Loading...

MEDIALOKAL.CO - Pengguna media sosial dibuat miris dengan tindakan pengeroyokan yang dilakukan antar tetangga terhadap seorang ibu tua di Kelurahan Perdagangan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

 

Kejadian ini pertama kali diviralkan oleh akun Facebook Yanti Sinambela dengan mengunggah video saat pertengkaran berujung kekerasan itu, Jumat (18/9/2020).

“Setan apalah yang merasuki warga Lorong Bakti, Perdagangan Kota ini, sehingga tega menganiaya mengeroyok secara massa seorang ibu yang nyata-nyata secara fisik dan mental sedikit terganggu. Kalaupun dia salah bukan begini caranya. Ibu yang dikeroyok itu Eda saya. Kami akan menyelesaikan secara hukum. Terjadi kemarin tanggal 17 September sore hari. Tolong bantu saya untuk memviralkan, karena kakak saya tinggal sendiri di Lorong Bakti, Perdagangan,” tulisnya.

Loading...

Sekejab video berdurasi 30 detik itu viral bahkan telah diunggah berbagai akun gosip di Instagram.

Dalam video itu, terlihat dua orang perempuan berkelahi dengan masing-masing menggunakan kayu. Satu ibu tua dan satu lagi lebih muda. Namun, kemudian merembet dengan saling adu mulut disaksikan tetangga lainnya. Sedetik kemudian, tampak seorang anak remaja melepaskan tendangan keras ke arah perempuan tua hingga tersungkur. Tak ada yang membantunya. Malah ibu muda menambahkan lemparan sapu kayu ke arah ibu tua tadi.

Kapolres Simalungun, AKBP Agus Waluyo membenarkan peristiwa viral itu terjadi di wilayah hukumnya. Tepatnya, di Lingkungan 1 Lorong Bakti Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, Kamis (17/9/2020) sekira pukul 16.15.

Dijelaskannya, perempuan yang dikeroyok adalah DMS (67). Sedangkan, lawan berkelahi adalah tetangganya TA (45), dan yang menendang adalah anak TA, yaitu AH (12).

Agus mengungkapkan Bhabinkamtibmas Polsek Perdagangan Bripka Juara M Gultom mengunjungi kedua tetangga untuk memediasi dan mencari akar permasalahan. “Keduanya pun sepakat menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan,” jelas Agus, Jumat (18/9/2020).

Dari pengakuan kedua belah pihak, bahwa perkelahian tersebut dipicu karena DMS melarang AH bermain di halaman rumahnya. Kemudian AH mengadukan hal itu ke ibunya, hingga TA tak terima dan terjadi perang mulut dan berujung kekerasan.Kedua belah pihak telah sepakat damai dengan ditandai penandatanganan surat pernyataan resmi. (*)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]