SIAK

Terkait Perkelahian Dua Pemuda di Koto Gasib Tidak Ada Hubungan dengan Politik


Loading...

SIAK- Terkait masalah perkelahian dua pemuda di Kampung Pangkalan Pisang, Kecamatan Koto Gasib, Siak, antara Rio Anggara dengan Yudi sampai penyebabkan pelipis luka berdarah, tidak ada kaitannya dengan politik.

Sebagaimana diceritakan Yudi di Polsek Koto Gasib, siang itu, tepatnya, Senin (19/10), dia hendak memesan kayu. Di perjalanan dia bertemu dengan Rio anggara.

"Hubungan kami memang sedang kurang baik, ada permasalahan pribadi di antara kami berdua. Jadi saat bertemu itu, kami adu mulut, berujung pada perkelahian,”kata Yudi.

Karena pelipis luka, usai berkelahi, menurut Yudi dia langsung ke Polsek Koto Gasib. Jadi dia tidak tahu menahu masalah pemberitaan yang mengait-ngaitkan  dengan politik.

Loading...

“Saya tidak ada wawancara atau ditanya siapapun. Sesampai di Polsek, kami didamaikan dan saat ini  permasalahannya sudah selesai, dan kami sudah berdamai,” jelas Yudi.

Sementara menurut Rio Anggara, saat dia dan Yudi berkelahi, Yudi tidak melakukan perlawanan. 

“Hal itu yang membuat wajahnya luka lalu dia terjatuh,”kata Anggara. 

Saat ini menurut Rio yang berdiri disamping Yudi, permasahan mereka sudah selesai.

"Kami sudah baikan. Kami kembali berteman. Kami tidak berpolitik. Berita yang mengatakan kami berkelahi karena politik itu hoaks,” ungkap keduanya bersamaan.

Selanjutnya Yudi dan Rio bersalaman. Dan bersedia difoto sebagai bukti bahwa mereka benar-benar sudah tidak ada masalah.

Sementara Kapolsek Koto Gasib Ipda Suryawan membenarkan hal itu. Menurutnya kasus itu murni urusan pribadi yang berujung pada perkelahian. Tidak ada kaitannya dengan politik.

“Jadi saya memastikan keduanya berkelahi karena urusan pribadi bukan karena politik,” jelas Kapolsek Suryawan.(*). 

 






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]