Tim Gabungan Polres Dumai Sisir Kediaman Terduga Teroris Penyerangan Polda Riau di Dumai

Foto : Polisi saat menggrebek salah satu kediaman terduga teroris yang menyerang Mapolda Riau.

Loading...

DUMAI - Tim gabungan Polres Dumai bergerak cepat menyisir dan menggeledah kediaman terduga teroris penyerangan Mapolda Riau, pada Rabu (16/5/2018) pagi tadi.


Pasalnya terduga teroris yang ditembak mati merupakan warga Dumai. Tim yang dibagi menjadi dua  bergerak ke beberapa titik lokasi diduga tempat tinggal pada terduga teroris.


Titik pertama yang menjadi lokasi penggrebekan yakni rumah terduga Mursalim alias Ical alias Pak Ngah di Jalan Santri Assakinah, Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai.  Mereka bergerak dengan dua unit truk dalmas dan dua unit mobil double cabin. Kapolres Dumai, AKBP Restika PN memimpin langsung tim tersebut.


Lokasi rumah terduga pelaku berada cukup jauh dari jalan Raya Dumai-Pakning. Berada di pertengahan kebun sawit, namun siapa sangka lokasi itu menjadi tempat terduga menyusun strategi penyerangan Mapolda Riau. Itu dibuktikan dengan beberapa barang bukti yang diamankan di lokasi. Ada beberapa senapan angin, panah beserta busur dan senjata tajam lainnya.

Loading...


Saat penggrebekan, lokasi disterilkan bahkan wartawan tidak dibenarkan mendekati lokasi demi alasan keamanan.


Namun sayangnya tempat itu kosong, tidak ada orang didalamnya. Pada waktu yang sama tim lainnya yang dipimpin oleh Wakapolres Dumai Kompol Yudi Palmi juga menggledah rumah terduga teroris lainnya yang ditembak mati, Suwardi yang  berada di Jalan Raya Lubuk Gaung RT 03 Kelurahan Lubuk,  Gaung, Kecamatan Sei Sembilan Kota Dumai. Beberapa barang bukti diamankan dari rumah terduga, bahkan beberapa keluarga pelaku juga turut diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.


Kemudian tim berkumpul ke Polsek Dumai Timur untuk melanjutkan penggrebekan tempat lainnya yang berada di Kecamatan Dumai Timur Jalan Pendowo Gang Mekar RT. 06 Kelurahan Bukit Batrem I, Kecamatan Dumai Timur.


Rumah tersebut diduga merupakan rumah terduga Adi Sofyan dan Aan Sentosa. Di sana tim mengamankan Aan Sentosa bersama beberapa keluarga lainnya, namun sayangnya pihak kepolisian belum memastikan apakah mereka terlibat atau tidak, karena masih dalam pemeriksaan.


Tim lainnya juga mengamankan Dede Supryadi warga Jalan Pomproy Kelurahan Bukit Timah Kecamatan Dumai Selatan Kota Dumai. Namun belum ada keterangan resmi adanya keterlibatan Dede dalam aksi serangan tersebut. Namun Dede pada 2016 lalu pernah berangkat ke Poso untuk mengikuti kelompok radikal di tempat tersebut, namun belum sempat bergabung Dede diamankan, akhirnya dipulangkan lagi ke Kota Dumai.


Hingga berita ini diterbitkan Kapolres Dumai, AKBP Restika P Nainggolan belum memberikan keterangan detail terkait penggrebekan tersebut, namun ia sempat mengatakan jika kegiatan itu merupakan pengembangan kasus penyerangan Mapolda Riau. 


"Belum bisa, kami masih melakukan pemeriksaan, nanti kami kasih keterangan resmi," tanpa menyebut kapan kepastian press rilis.


Terkait beberapa barang bukti seperti senjata senapang angin, sajam, anak panah dan busur, Kapolres belum mau memberikan keterangan. "Keterangan resmi nanti kami sampaikan," sebutnya.


Walikota Dumai Zulkifli As juga sempat mengikuti penggrebekan di Kecamatan Dumai Timur, namun orang nomor satu di Kota Dumai itu enggan berkomentar banyak. "Semua sudah diamankan pihak kepolisian, terkait yang lain saya no coment," ujarnya. (Spiritriau.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]