Soal Semburan Gas Bumi di Tenayan Raya Pekanbaru, Ini Kata Kepala ESDM


Loading...

PEKANBARU, Medialokal.co — Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau Indra Agus Lukman memperkirakan, semburan gas bumi yang disertai lumpur di kawasan Pondok Pesantren Al-Ihsan, Tenayan Raya, Pekanbaru, tidak akan berlangsung dalam waktu yang lama.

“Dari hasil pengecekan sampel yang dilakukan oleh dinas ESDM, gas tersebut paling lama. Mudah-mudahan dalam dua atau tiga hari ini sudah berkurang,” katanya, Sabtu, 6 Februari 2021. “Sehingga bisa kita ambil tindakan,” ujarnya.

Dia mengatakan, pihaknya sengaja membiarkan semburan gas bumi yang disertai lumpur itu agar semuanya keluar. Sejauh ini menurut analisis tim yang langsung melakukan pemantauan di lapangan, semburan itu terjadi akibat adanya gas yang terkurung.

Dengan demikian, dia memastikan, semburan gas bumi tersebut bukan lantaran adanya pipa gas yang bocor. Meski demikian, Indra mengakui, bahwa tak jauh dari lokasi semburan itu terdapat aliran pipa gas milik Perusahaan Gas Negara atau PGN.

Loading...

“Itu bukan dari pipas gas, kalau dari pipas gas yang bocor justru kita bisa menstopnya karena lewat pipa, jadi itu bukan dari pipa,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau Chairul Rizky mengklaim Pemprov Riau sejauh ini masih memikirkan solusi untuk mengatasi masalah semburan gas bumi di Tenayan Raya, Pekanbaru.

“Sekarang masih dicarikan solusi untuk penyelesaiannya. Kalau sekolahnya (Pondok Pesantren) juga sudah hancur, kasihan, karena sudah kena gas. Itu mungkin (akan ditanggung) oleh biaya negara,” kata Chairul Rizky, Sabtu, 6 Februari 2021.

Terkait solusi Pemprov Riau terhadap upaya menghentikan semburan gas bumi itu, diungkapkan Rizky, itu adalah masalah teknis yang kewenangannya ada di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Dia mengatakan, pihak ESDM, BPBD dan TNI-Polri memang sudah mendirikan posko di lokasi seburan gas bumi tersebut. Lokasi semburan gas bumi juga sudah dipasang police line, dijaga dan mendapat pengawalan yang ketat.

“Posko ini didirikan dengan maksud agar semburan lumpur gas bumi itu tidak melebar ke mana-mana, efeknya. Dari ESDM juga mendirikan posko di sana. Meski demikian, Pemprov Riau pasti akan mengambil tindakan terhadap persoalan ini,” kata Rizky.(*)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]