Terorisme dan Radikalisme Masuk Kampus, DPK GMNI Hukum UNRI Angkat Bicara

Foto : Bung Ganda (berdiri ditengah/baju merah)

Loading...

PEKANBARU - Penangkapan tersangka teroris di lingkungan Universitas Riau (UNRI) tepatnya di gedung Gelanggang Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) pada 2 Juni 2018 yang lalu menjadi fenomena buruk dalam pendidikan tinggi. UNRI sebagai salah satu kampus terbesar dan terkemuka di Riau tersebut menjadi sasaran dan sarang benih terorisme dan paham radikalisme. 


Melihat fenomena tersebut, Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Justicia (Hukum UNRI), Ganda Sihite sangat menyayangkan dan mengutuk keras kejadian tersebut terjadi pada ruang lingkup kampus. 


Menurutnya dugaan terorisme yang terjadi di Lingkungan UNRI tersebut merupakan suatu kelalaian kampus akan keamanan dan stabilitas kampus terhadap benih-benih terorisme dan bentuk-bentuk paham radikalisme lainnya. 

Loading...

Bung Ganda 


“Ini sudah diluar batas, Kampus harus benar benar steril dari yang namanya radikalisme. Belakangan ini kita sudah dikagetkan dengan kejadian Bom gereja di Surabaya, Bom di sidoarjo hingga Penyerangan di Polda Riau dan baru ini Kampus UNRI menjadi sasaran dan tempat bersarang mereka. Maka dari itu dengan tegas saya katakan bahwa Teroris dan bentuk radikalisme lainnya tidak punya tempat dan bersarang dikampus," ungkapnya mahasiswa Fakultas Hukum UNRI itu.


Dikatakannya lagi, Kampus itu tempatnya  mahasiswa berdinamika dan menempa diri, menimba ilmu, Jika benih benih terorisme dan radikalisme sudah tumbuh maka dipastikan nama UNRI akan menjadi taruhannya, apalagi tahun 2018 ini UNRI memasuki tahap reakreditasi menuju A.


Dilain sisi, Bung Ganda juga mendesak agar Pihak rektorat segera ambil kebijakan terkait kejadian ini. Rektorat harus segera melakukan pensterilan dan pembenahan terhadap kampus, terutama seluruh stakeholder dimulai pejabat dan akademisi, Mahasiswa dan pihak pihak yang bersinggungan lain nya di Lingkungan Universitas Riau. 


"Pengawasan harus lebih diperketat lagi, karena apabila ini tidak dilakukan maka penyebaran benih-benih radikalisme dan terorisme tersebut akan semakin marak, terlebih setelah mengetahui bahwa yang menjadi tersangka terorisme tersebut adalah Alumni UNRI sendiri. Bisa jadi asumsi dan kemungkinan para tersangka tersebut sudah melakukan penyebaran paham radikalisme dan gerakan anti pancasila terhadap kalangan mahasiswa yang masih mudah untuk didoktrin," tuturnya kembali.


Bung Ganda juga menambahkan, bahwa penanaman nilai nilai pancasila di lingkungan Universitas Riau belum sepenuhnya terlaksana, bukti nyatanya tersangka teroris yang merupakan Alumni Unri tersebut masih buta akan ideologi pancasila tersebut sehingga mudah terdoktrin dan menyebarkan paham yang benar benar bertentangan dengan pancasila. 


Tindakan terorisme yang terjadi di lingkungan Universitas Riau tersebut telah mengakibatkan efek ketakutan dan ketidaknyamanan terhadap mahasiswa dan seluruh civitas akademik lainnya. 


Menanggapi aksi terorisme yang terjadi di Lingkungan Universitas Riau pada 2 Juni 2018 tepat nya di Gelanggang Mahasiswa FISIP, Dewan Pimpinan Komisariat GMNI Justicia (Hukum UNRI) menyatakan sikap :


DPK GMNI Justicia mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi di Lingkungan Universitas Riau yang telah mencoreng dan mengusik kondusifitas Kampus sebagai Institusi Pendidikan Tinggi.

Mendesak Rektor Universitas Riau agar melakukan penetralisiran paham radikalisme dan benih benih terorisme di lingkungan Universitas Riau  secara menyeluruh melalui tindakan nyata bukan hanya himbauan belaka.

Meminta Rektorat hingga seluruh struktural Fakultas agar melakukan pengawasan ketat terhadap segala kegiatan yang berlangsung di Lingkungan Universitas Riau.

Meminta dan mendesak Rektorat Universitas Riau agar segera  membumikan Ideologi Pancasila secara menyeluruh di Lingkungan Universitas Riau sebagai upaya mencegah lahirnya paham radikalisme dan benih-benih terorisme

Mengajak seluruh elemen  di Lingkungan Universitas Riau supaya bersama-sama dan bersatu melawan aksi terorisme dan paham radikalisme di Lingkungan Universitas Riau dan juga menghimbau kepada seluruh elemen di Lingkungan UNRI agar tidak mudah terprovokasi dan tidak takut dengan aksi aksi terorisme yang terjadi.
MERDEKA!!!.

 

 


Laporan : Rilis 






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]