Pilihan
Terungkap, Ternyata Inilah Identitas Otak Teroris Universitas Riau
MEDIALOKAL.CO – Mabes Polri masih terus mendalami keterangan dari tiga teroris yang ditangkap Universitas Riau (UNRI), Sabtu (2/6/2018) lalu.
Mereka adalah Muhammad Nur Zamzam alias Zamzam alias Jack, warga Perhentian Raja Kampar, ditangkap di lingkungan kampus Unri.
Kedua, D (34) ditangkap di Kubang, Kampar. Ketiga, K (32), ditangkap di lingkungan kampus Unri.
Zamzam adalah alumni Pariwisata tahun 2003, D alumni Administrasi Negara tahun 2001. Sedangkan K adalah alumni Ilmu Komunikasi tahun 2013.
Dari hasil pemeriksaan terbaru, diketahui teroris atas nama Zamzam berperan sebagai otaknya.
Sedangkan dua orang lainnya, yakni D dan K sampai saat ini masih berstatus saksi.
Demikian disampaikan Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Muhammad Iqbal, di Mabes Polri, Senin (4/6/2018).
“Dua orang yang menjadi saksi hari ini ada pekembangan baru,” beber Iqbal.
Akan tetapi, kata Iqbal, pihaknya saat ini masih terus mengembangkan kasus tersebut, terutama mengenai bagaimana Z tahu soal cara merakit bom.
“Diduga kuat D dan K mengetahui Z melakukan aksinya. Tapi penyidik memerlukan bukti-bukti lain untuk menjerat dua saksi ini ketika akan dinaikkan sebagai tersangka,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Iqbal, polisi tidak akan berhenti pada penangkapan Z di Riau.
Seluruh jajaran kepolisian di Indonesia melakukan upaya represif dan preventif, sehingga tidak lagi ada tindak terorisme.
“Kita ingin bulan suci Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri dan seterusnya aman, nyaman dan kondusif bagi siapa saja di republik ini,” tutupnya.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror menangkap tiga teroris di Univervitas Riau, Sabtu (2/6/2018) siang sekitar pukul 13.30 WIB.
Salah satu pelaku diketahui bernama Muhammad Nur Zamzam alias Zamzam alias Jack dan menmukan sejumlah bom rakitan di Fakultas FISIP Unri.
Zamzam sendiri adalah alumni UNRI dan diduga kuat memiliki kemampuan membuat bom TATP.
Selain itu, dia juga kerap mempublikasikan cara pembuatan bom di link group telegram.
Zamzam berencana melakukan serangan terhadap sejumlah obyek vital, yakni di kantor DPR RI dan DPRD.
Dari tangan Zamzam, Densus 88 mengamankan 2 buah bom pipa besi yang sudah jadi, 2 bahan bahan peladak TATP yang sudah jadi.
Selain itu juga dimankan material bahan peledak, 2 buah busur panah, 8 buah anak panahnya, 1 buah senapan angin, dan 1 buah granat tangan rakitan.
Zamzam adalah warga Perhentian Raja Kampar, ditangkap di lingkungan kampus Unri.
Kedua, D (34) ditangkap di Kubang, Kampar. Ketiga, K (32), ditangkap di lingkungan kampus Unri.
Zamzam adalah alumni Pariwisata tahun 2003, D alumni Administrasi Negara tahun 2001. Sedangkan K adalah alumni Ilmu Komunikasi tahun 2013.
Rencananya, bom tersebut akan digunakan untuk mengebom gedung DPRD Riau dan DPR RI di Jakarta.(*)
Sumber : POJOKSATU.id


Berita Lainnya
PDKB PLN UPT Padang Sukses Ganti Insulator Tension di SUTT 150 kV Kiliranjao–Teluk Kuantan II Tanpa Padam
Peringati Hari Sumpah Pemuda, PLN Pastikan Keandalan Sistem Transmisi di GITET Muara Enim
PLN ULTG Teluk Lembu Sukses Atasi Hotspot Wave Trap di GI Garuda Sakti, Jaga Keandalan Transmisi Sumatera
Semangat Sumpah Pemuda, PLN Pastikan Keandalan Sistem Listrik melalui Rekomisioning SLO Kubikel 20 kV di GI Dumai
PLN UP2B Sumbagteng Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Lewat Sinergi Bank Sampah Pasie Nan Tigo
Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan: PLN Hadirkan Akses Listrik bagi 31 Rumah di Tapanuli Tengah dalam Semangat HLN ke-80
PDKB PLN UPT Padang Sukses Ganti Insulator Tension di SUTT 150 kV Kiliranjao–Teluk Kuantan II Tanpa Padam
Peringati Hari Sumpah Pemuda, PLN Pastikan Keandalan Sistem Transmisi di GITET Muara Enim
PLN ULTG Teluk Lembu Sukses Atasi Hotspot Wave Trap di GI Garuda Sakti, Jaga Keandalan Transmisi Sumatera
Semangat Sumpah Pemuda, PLN Pastikan Keandalan Sistem Listrik melalui Rekomisioning SLO Kubikel 20 kV di GI Dumai
PLN UP2B Sumbagteng Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Lewat Sinergi Bank Sampah Pasie Nan Tigo
Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan: PLN Hadirkan Akses Listrik bagi 31 Rumah di Tapanuli Tengah dalam Semangat HLN ke-80