Pilihan
Ajaib...! Disangka Meninggal, Bayi ini Hidup Kembali Usai Dikubur 8 Jam
	
					MEDIALOKAL.CO - Seorang bayiditemukan masih hidup usai dikubur selama 8 jam, ini merupakan sebuah mukjizat.
Orang tua bayi tersebut mengira bayinya telah meninggal saat lahir kemudian menguburkannya.
Tribun-Video.com melansir Mail Online, Peristiwa ini terjadi di Canarana, Brazil pada Selasa (5/6/2018) malam.
Video tersebut menunjukkan dua polisi berlutut di atas lubang di tanah hanya dengan cahaya senter.
 
Mereka lantas menggali lubang tersebut dari atas kepala bayi.
Polisi berpikir akan menemukan mayat bayi, tetapi mereka terkejut mendengar rengekan bayi ketika menggali tanah tersebut.
Lantas dengan hati-hati polisi berusah mengeluarkan bayi dari tanah.
Saat dikeluarkan, bayi itu berlumuran tanah, tali pusarnya masih melekat, dan dia berjuang untuk bernapas setelah berada di bawah tanah dalam waktu lama.
Bayi tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit, di ambulans peramedis berusaha membersihkan saluran udara dan memberi oksigen pada bayi tersebut.
Usai di tes, bayi tersebut dalam kondisi baik dan tidak mengalami luka serius.
Tim medis kemudian membawa bayitersebut ke ruang perawatan intensif.
Penyelamatan bayi tersebut berawal ketika pihak kepolisian datang ke rumah orang tua bayi.
Polisi mendapat laporan tentang kematian bayi yang belum dilaporkan sehingga polisi ingin mengetahui awal peristiwa tersebut.
Bayi tersebut lahir pada Selasa, siang hari, ibunya seorang remaja suku Indian yang berusia 15 tahun.
Bayi itu lahir saat ibunya sendirian di kamar mandi.
Kandunganya mengalami kontraksi dan dia mengatakan, bayi tersebut keluar begitu saja lalu jatuh ke lantai kamar mandi.
Bayi tersebut dilaporkan menderita fraktur tulang tengkorak dan kini sedang dipantau tim dokter di rumah sakit Agua Boa Regional Hospital.
Ketika bayi tersebut tidak menangis, nenek buyut bayi itu, Kutz Amin menduga dia sudah mati.
Sehingga dia memakamkan bayi tersebut sesuai adat istiadat suku, yaitu membungkus bayi perempuan itu menggunakan kain dan menguburnya di halaman belakang.
Menurut polisi, keluarga tersebut mengaku tidak melaporkan kematian bayi itu dan hanya mengukuti ada sukunya.
Nenek buyutnya pun tak ragu-ragu saat menunjukkan letak kuburan bayi itu.
Kepala Polisi Canaran, Joao Paula Bezzera do Nascimento mengatakan, bayi tersebut dikubur sekitar pukul 14.00.
"Yang membuat saya terkejut adalah bagaimana bayi itu masih hidup setelah dikubur selama 8 jam. Ini adalah sebuah keajaiban," katanya.
Sementara, ibu si bayi yang telah diinterogasi polisi itu kini dirawat di rumah sakit karena komplikasi yang dialaminya setelah persalinan.
Sementara nenek buyutnya ditangkap atas tuduhan percobaan pembunuhan.
Dia diperkirakan akan menjalani sidang pada hari Kamis.(*)
Sumber : BANGKAPOS.COM
                                    

Berita Lainnya
PDKB PLN UPT Padang Sukses Ganti Insulator Tension di SUTT 150 kV Kiliranjao–Teluk Kuantan II Tanpa Padam
Peringati Hari Sumpah Pemuda, PLN Pastikan Keandalan Sistem Transmisi di GITET Muara Enim
PLN ULTG Teluk Lembu Sukses Atasi Hotspot Wave Trap di GI Garuda Sakti, Jaga Keandalan Transmisi Sumatera
Semangat Sumpah Pemuda, PLN Pastikan Keandalan Sistem Listrik melalui Rekomisioning SLO Kubikel 20 kV di GI Dumai
PLN UP2B Sumbagteng Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Lewat Sinergi Bank Sampah Pasie Nan Tigo
Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan: PLN Hadirkan Akses Listrik bagi 31 Rumah di Tapanuli Tengah dalam Semangat HLN ke-80
PDKB PLN UPT Padang Sukses Ganti Insulator Tension di SUTT 150 kV Kiliranjao–Teluk Kuantan II Tanpa Padam
Peringati Hari Sumpah Pemuda, PLN Pastikan Keandalan Sistem Transmisi di GITET Muara Enim
PLN ULTG Teluk Lembu Sukses Atasi Hotspot Wave Trap di GI Garuda Sakti, Jaga Keandalan Transmisi Sumatera
Semangat Sumpah Pemuda, PLN Pastikan Keandalan Sistem Listrik melalui Rekomisioning SLO Kubikel 20 kV di GI Dumai
PLN UP2B Sumbagteng Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Lewat Sinergi Bank Sampah Pasie Nan Tigo
Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan: PLN Hadirkan Akses Listrik bagi 31 Rumah di Tapanuli Tengah dalam Semangat HLN ke-80