GALERY

Keindahan Pulau Basu yang Tak Boleh Dilewatkan Ketika Anda Berkunjung ke Inhil

Foto : Keindahan bunga yang dapat anda lihat ketika anda ke Pulau Basu 

Loading...

CONCONG, Medialokal.co -Jika kamu sedang butuh ketenangan dari hingar-bingar kota dan padatnya aktivitas, sebaiknya kamu datang ke tempat ini. Telaga Mablu namanya. Terletak di Desa Sungai Bela, Kuala Indragiri, Indragiri Hilir, Riau.

Di tempat ini, kamu akan mendapati air telaga yang tenang tak beriak, Suasananya begitu hening. Sangat cocok untuk menenangkan diri, ditemani kicauan burung, hembusan angin, hingga desiran suara-suara syahdu dari daun yang saling bergesekan.

Hamparan tanaman-tanaman di sekitarnya menambah suasana asri dari objek wisata. Telaga Mablu menyimpan suasana alam luar biasa asri. Pemerintah setempat juga berusaha menjaga tempat ini agar tidak dirusak. Di kawasan ini juga masih banyak terdapat hewan-hewan.

Dengan hanya memakan waktu 1-1,5 jam dari Kota Tembilahan anda sudah bisa langsung sampai ke kawasan ekowisata Pulau Basu tersebut.

Di Pulau Basu lah terdapat sebuah Telaga yang bernama Mablu, Telaga yang terbentuk dari kubah gambut (peat dome) melalui proses alami pelapukan gambut di dalam cekungan kubah gambut selama ratusan tahun itu, membuat air Danau Mablue berwarna hitam alami (Natural Black Water Lakes).

Keunikan air yang berwarna hitam itu, tidak banyak keberadaanya di dunia. Satu yang diketahui, selain di Pulau Basu danau air hitam itu ada juga di rawa Florida, Amerika Serikat, dan kini telah dijadikan suaka margasatwa. Tapi dengan keunikan ini, Danau Mablue menjadi surga bagi tempat singgah dan berkembang biak burung-burung migran seperti Kedidi Kaki Merah (Tringaps), Kuntul Kecil (Egretta Gorzetta) dan Kuntul Besar (Egretta Alba).

Foto : Tampak keindahan Danau Mabloe dengan Airnya yang Hitam.

Loading...

 
Menurut catatan DLH Kabupaten Indragiri Hilir, 2016, kawasan hutan bakau primer disana mencapai luasan ±300 hektar dan hutan bakau sekunder ±2000 hektar. Sedangkan untuk hutan rawa gambut primer mencapai luasan ±200 hektar dan hutan rawa sekunder ±1.500 hektar.

Dengan kondisi hutannya yang masih alami itu, maka tak heran di kawasan Pulau Basu berbagai Flora dan Fauna langka serta dilindungi akan dapat kita jumpai disana. Sebut saja dari tumbuh-tumbuhan seperti Bakau-bakauan (Rhizophora Mucronata, Rhizophora Apiculata; Api-api (Avicennia Alba); Nibung, Pinang Merah (Cystostachys Lakka); Terentang (Camnosperma Auriculatum); serta ribuan species belukar, dan bahkan Kantor Semar atau Periuk Beruk (Nepenthes Gracilis) yaitu tumbuhan unik si pemakan seranga.

Foto : Keasrian Danau Mabloe 


Untuk jenis satwa, khususnya jenis burung, jangan ditanya lagi. Pulau Basu merupakan surga bagi unggas-unggas langka seperti Bangau Tongtong, Ibis Kepala Hitam, Elang Bondol, dan Blekek Asia. Bahkan, Pulau ini merupakan tempat habitat alami dari species Bangau Putih Susu / Wilwo yang hanya tinggal kisaran 5.500 – 6000 ekor saja di dunia. Dan dipercaya, 10% dari jumlah itu, hidup dan berkembang biak di Pulau Basu.

Foto : Hutan yang mengelilingi Telaga Mablu

Bagaimana, bagi anda pecinta petualangan tentu ini merupakan suatu tantangan untuk berkunjung ke pulau dengan luas 38.500 hektar itu. (*)

Foto : Tampak tanaman yang tumbuh dikawasan pulau Basu di Telaga Mablu.

Foto : Tampak tanaman yang tumbuh dikawasan pulau Basu di Telaga Mablu.

Foto : Burung yang singgah di Telaga Mablu

Foto : Tampak pengunjung yang berkeliling dengan menggunakan pompong di Pulau Basu

 

 






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]