SIAK
Serius Atasi Stunting, Pemkab Siak Aktif Libatkan OPD, PKK dan Perusahaan
SIAK - Masih tingginya angka stunting di Kabupaten Siak, pemerintah daerah serius menanggulanginya dengan aktif melibatkan OPD terkait, PKK dan perusahaan daerah maupun swasta untuk menekan angka stunting tersebut.
Tak tanggung-tanggung, Kabupaten Siak berada di urutan kelima kasus stunting di Provinsi Riau. Dari hasil pengumpulan data E-PPGBM atau pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat pada bulan penimbangan, jumlah keseluruhan mencapai 33.155 balita yang mengidap stunting.
Bupati Siak Alfedri mengatakan, pihaknya saat ini sedang berjuang merealisasikan tahapan aksi konvergensi percepatan pencegahan stunting di setiap kampung yang ada di Kabupaten Siak.
"Semua pihak kita libatkan, sebab penanganan stunting tidak selesai dalam sekejap saja, namun dimulai dari anak dalam kandungan," katanya, Rabu (26/5/2021).
Berbagai upaya dilakukan Bupati Alfedri bahkan ia mengajak TP-PKK dan kadernya untuk mendukung jalannya program pengentasan stunting.
"Kami melakukan ini bukan untuk penilaian semata, sebaliknya kami melakukan ini sebagai upaya penyelamatan generasi. Kami ingin lahir generasi yang sehat dan cerdas di Siak," ujarnya.
Menurutnya, disamping peran aktif orang tua calon bayi, kesadaran menjaga kesehatan dan asupan gizi ibu hamil juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam penyelamatan generasi dari stunting.
Ia mengatakan, sejumlah program sudah disiapkan untuk hal ini termasuk program pemberian makanan tambahan untuk anak PAUD. Kemudian, beberapa waktu lalu pihaknya melakukan rembuk stunting yang melibatkan instansi terkait.
"Kami sadar untuk menurunkan stunting tidak bisa berjalan sendiri. Kami menggandeng sejumlah pihak, termasuk perusahaan, dalam hal membantu makanan tambahan untuk Balita," kata dia.
Bupati Siak itu berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama, ada hasil yang dicapai. Mengingat ada dua kecamatan dari empat kampung yang nihil stunting, diharapkan kampung lainnya segera menyusul.
Prestasi itu patut diapresiasi, mengingat untuk sampai ke titik itu, memerlukan waktu yang panjang. Dimulai dari memperhatikan tumbuh kembang bayi saat berada dalam kandungan ibunya. (inf)
Berita Lainnya
Tim Sosialiasi dan Pemantauan Evaluasi Kinerja Pelayanan Publik Polda Riau Datangi Mapolres Kepulauan Meranti
Dengan Komsos, Babinsa Koramil 04/Kuindra Dapat Jalin Silaturahmi dan Tegur Sapa Dengan Masyarakat Setempat
Babinsa Koramil 04/Kuindra Ingatkan Masyarakat Untuk Tetap Menjaga Hubungan Baik Antar Sesama
Babinsa 05/Gas Pratu Risma Syahputra Komunikasi Sosial Bersama Dengan Masyarakat Setempat
Babinsa 05/Gas Pratu Sandi Wahyudi Gencar Terhdap Patroli Hutan Dan Lahan
Babinsa Koptu Margono Jalin Silaturahmi Antar Sesama Melalui Komsos Dengan Warga
Tim Sosialiasi dan Pemantauan Evaluasi Kinerja Pelayanan Publik Polda Riau Datangi Mapolres Kepulauan Meranti
Dengan Komsos, Babinsa Koramil 04/Kuindra Dapat Jalin Silaturahmi dan Tegur Sapa Dengan Masyarakat Setempat
Babinsa Koramil 04/Kuindra Ingatkan Masyarakat Untuk Tetap Menjaga Hubungan Baik Antar Sesama
Babinsa 05/Gas Pratu Risma Syahputra Komunikasi Sosial Bersama Dengan Masyarakat Setempat
Babinsa 05/Gas Pratu Sandi Wahyudi Gencar Terhdap Patroli Hutan Dan Lahan
Babinsa Koptu Margono Jalin Silaturahmi Antar Sesama Melalui Komsos Dengan Warga