Pelanggan Keluhkan Air PDAM Tirta Kualo Kotor dan Tidak Layak Konsumsi


Loading...

TANJUNGBALAI, Medialokal.co - PDAM Tirta Kualo sering kali membuat pelanggan atau konsumen kecewa. Hal itu sebagaimana disampaikan salah satu pelanggan, Darwis Sinaga (49) kepada awak media, Sabtu (12/6) di kediamanya Pulau Simardan, Kota Tanjungbalai.

Darwis Sinaga memaparkan ini semua disebabkan Perusahaan tidak dikelola oleh Direktur yang benar dan paham arti Perusahaan Pelayanan Air Minum.  

Ia menilai PDAM Tirta Kualo adalah Perusahaan Daerah milik Pemko Tanjung Balai, tapi pengelolaannya sangat tidak baik dan buruk. 

"PDAM Tirta Kualo ini jual air bersih atau jual air kotor, saya bingung karna air yang saya terima selalu keruh dan berlumpur. Kalau memang perusahaan ini tidak mampu memberikankan pelayanan yang standarr dan baik kepada masyarakat lebih bagus ditutup saja atau diswastakan biar berjalan benar, atau kalau memang tidak bisa arah kesana lebih baik Direkturnya diganti, saya pikir Direktur yang memimpin PDAM ini tidak mampu, maka cari orang yang mampu," tuturnya.

Loading...

Darwis Sinaga menambahkan, bahwa perusahaan PDAM Tirta Kualo jangan bermain - main dengan pelayanan terhadap masyarakat. 

"Masyarakat sudah ditakutkan dengan keadaan covid 19 yang sampai sekarang belum tuntas dan selesai, maka kami berharap air minum yang kami konsumsi dari PDAM Tirta Kualo harusnya benar-benar bersih tidak berlumpur, karna ini menyangkut kesehatan kami sebagai pelanggan dan konsumen pemakai air dari PDAM," sambungnya. 

Ditempat terpisah, salah seorang karyawan PDAM Tirta Kualo Kota Tanjungbalai yang tidak mau disebutkan identitasnya karna bisa berbahaya atas reputasi dan kerjanya menyebutkan bahwa dirinya sebagai karyawan PDAM Tirta Kualo sudah 6 bulan tidak dibayar gaji. 

"Kami tanya kepada Direktur atau Pejabat  yang berwenang, mereka katakan bahwa pendapatan menurun (anjlok), sehingga gaji tidak bisa dibayar," ungkapnya. 

Karyawan PDAM tersebut juga menambahkan bahwa THR (Tunjangan Hari Raya) yang lalu ia terima dengan dicicil,  padahal uang itu sangat dibutuhkan untuk keperluan menghadapi Hari Raya.  

"Saya sangat kesal dengan Direktur, dia tidak tau bekerja dengan management  perusahaan yang baik. Kalau boleh saya mengatakan kepada Plt Walikota, lebih baik Direktur ini diganti saja, karna kalau dia terus mengendalikan perusahaan, saya yakin sekali perusahaan akan hancur bertahap dan kami sebagai karyawan menderita," pintanya. 

Dikatakan karyawan itu lagi, saat dirinya menanyakan kepada bagian penagihan, ternyata pendapatan sudah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 

"Tapi kenapa sering kali keuangan tekor,  saya yakin ada pengelolaan keuangan yang tidak benar sehingga setiap kali perusahaan ini diviralkan rugi terus," jelas karyawan


Laporan : Maulana Juang Harahap SH






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]