Warga Sekitar PLTU Karimun Terkena Dampak Lingkungan Sesak Nafas Serta Gatal-gatal

Foto : Tampak debu yang menempel di pakaian warga disekitaran PLTU Karimun.

Loading...

KARIMUN, Medialokal.co - Warga sekitar PLTU Kelurahan Tebing Kecamatan Tebing Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau mengeluhkan sesak nafas dan gatal-gatal, Senin (14/06/2021)

Salah satu warga yang berdomisili sekitar wilayah PLTU tersebut membeberkan kepada awak media, " kami mengalami gangguan dampak dari PLTU diantara asap, sesak nafas, dan gatal-gatal, dan kami disini mandi menggunakan air hujan, kerena sulitnya mendapatkan air bersih, namun kerena atap atau udara sudah tercemar oleh asap PLTU kami tidak bisa menggunakan air hujan lagi untuk mandi," ujarnya.

"Sudah kurang lebih 5 tahun PLTU beroperasi, namun belum ada mensosialisasikan terhadap warga berdampak langsung secara signifikan, terkait dampak serius mengancam kesehatan dan lingkungan," ujar R.

Selanjutnya R beserta warga yang berdampak langsung berharap pihak manajemen PLTU dan Pemerintah bersedia membantu warga sekitar agar mendapat solusi, kerena dampak kesehatan ini sangat serius, apabila dibiarkan berdampak buruk bagi kesehatan warga sekitar belum lagi wabah Covid -19 saat ini.

"Dan pakaian warga juga terdampak oleh asap bercampur bintik - bintik hitam , oleh asap PLTU tersebut," kata R

Warga sekitar PLTU tidak merasa aman dan nyaman dalam menjalani kehidupan sehari - hari kerena terancam dengan dampak lingkungan dan kesehatan,ditambah lalu lalang truk - truk yang menggangkut batu granit yang menimbulkan kebisingan dan debu,ungkapnya.

Negara menjamin keamanan dan kesehatan Masyarakat dan Rakyatnya, namun apa yang terjadi terhadap warga sekitar PLTU Kecamatan Tebing ini, tidak tahu mau kemana mengadu, kata R.

Lebih lanjut R menuturkan, Sudah pernah melakukan Diskusi bahkan aksi unjuk rasa ke PLTU namun tidak ada solusi.

"Kami sebagai warga dan masyarakat berharap pihak manajemen PLTU atau Pemerintah bersedia memberi rasa keadilan bagi kami masyarakat kecil," ungkapnya.

"Kami tidak menghalangi Investasi atau Investor untuk melakukan kegiatan ekonomi, apalagi terkait hajat hidup orang banyak, namun disisi lain, perlu diperhatikan dampak negatifnya, bagi warga yang saat ini mengalami gangguan kesehatan dan lingkungannya," pungkasnya.(*).






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]