Bupati Inhil Buka Rapat Koordinasi Kampanye Imunisasi Campak Rubella


Loading...

TEMBILAHAN - Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Drs HM Wardan MP membuka secara resmi Rapat Koordinasi Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) Kabupaten Inhil Tahun 2018 di Aula Lantai 5 Sekretariat Daerah (Setda) Inhil, Rabu (18/7).

Pada kesempatan itu turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau (Kadiskes) Dra Hj Mimi Yuliani Nazir Apt, Kapolres Inhil, Dandim 0314 Inhil, Kadiskes Inhil H Zainal Arifin SKM MKes, Narasumber dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Dr Yusrizal Candra, dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Inhil Hj Zulaikhah Wardan SSos ME. 

Rapat tersebut diikuti oleh Camat se Inhil, Kepala UPT Dinas Kesehatan se Inhil, Kepala Puskesmas se Inhil, serta lintas sektor terkait. 

Rubella, atau yang dikenal juga dengan Campak Jerman ini menyebar melalui droplet bersin atau ingus orang yang terinfeksi penyakit ini. 

Loading...

Virus rubella menyebar sangat cepat. Orang yang terinfeksi rubella akan mengalami berbagai gejala, salah satu gejala yang paling ketara ialah suhu tubuh akan naik secara drastis, mengalami pilek sampai hidung tersumbat cukup lama, hingga muncul ruam merah pada wajah dan seluruh tubuh. 

Kadiskes Inhil dalam laporannya menyampaikan, imunisasi ini dilaksanakan karena virus rubella belum menginfeksi seluruh masyarakat.

"Inhil mendapat target sebanyak . Jadi kita harus berhasil memberikan imunisasi minimal 95%  karena kalau kurang dari 95%  kita dianggap gagal. Sasaran dilakukan kepada balita usia 9 bulan sampai anak usia 15 tahun. Imunisasinya berbeda dengan imunisasi polio. Karena imunisasi ini dengan injeksi," papar Zainal. 

Tujuan nasional dari kampanye ini ialah untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella/ CRS tahun 2020. Hal tersebut dikatakan oleh Kadiskes Provinsi Riau saat memberi penjelasan mengenai bahaya rubella. 

"Tujuan khususnya, tentunya ialah meningkatkan kekebalam masyarakat terhadap campak dan rubella secara cepat, memutuskan transmisi virus campak dan rubella, menurunkan angka kesakitan campak dan rubella, serta meburunkan angka kejadian CRS," terangnya.

Sementara itu, Bupati Inhil menyebutkan Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi penyakit campak dan pengendalian penyakit rubella/ kecacatan  yang disebabkan oleh infeksi rubella saat kehamilan (Congenital Rubella Syndrome) pada tahun 2020.

"Salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk mempercepat pencapaian tujuan tersebut adalah dengan melaksanakan kampanye (imunisasi massal) dan introduksi MR ini," ujarnya. 

Untuk menyukseskan kampanye tersebut, Bupati Wardan mengajak dinas/ lembaga terkait, beserta perangkat kerjanya, organisasi masyarakat sipil, dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam imunisasi massal MR.

"Terlebih lagi kepada Ibu-ibu, karena biasanya kalau Ibu-ibu bergerak semua kegiatan akan berjalan lancar. Seperti pengalaman tahun lalu saat pelaksanaan IVA Test, kita sukses sekali berkat peran serta Ibu-ibu. Jadi kepada camat, kepala desa dan lurah saya harap berdayakan Ibu-ibu atau organisasi wanita di daerahnya masing-masing untuk pelaksanaan imunisasi MR ini," harap orang nomor 1 di Inhil ini. 

Usai pembukaan rapat koordinasi kampanye imunisasi MR tersebut, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber dari pusat. (adv)

 






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]