Deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru Diperkirakan Akan Diikuti 20 Ribu Orang

llustrasi aksi ganti presiden (JawaPos.com)

Loading...

MEDIALOKAL.CO - Deklarasi #2019GantiPresiden rencananya juga akan dilaksanakan di Pekanbaru, Riau, Minggu (26/8) mendatang. Aksi itu akan digelar di Tugu Pahlawan, Jalan Diponegoro. Diperkirakan, aksi ini diikuti sekitar 20 ribu orang.

Ketua Panitia Deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru, Husni Thamrin mengatakan, dalam deklarasi tersebut ada beberapa rangkaian kegiatan. Diantaranya seperti, pembacaan Pancasila; menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu 2019 Ganti Presiden.

Saat kegiatan berlangsung, nantinya juga akan ada kata sambutan dari beberapa tokoh. Pada kegiatan ini, juga akan dilakukan doa bersama. "Nanti ada tokoh Riau, ulama Riau, dan tokoh nasional yang memberikan arahan dalam deklarasi tersebut," kata Husni Thamrin, pada Jumat (17/8).

Deklarasi itu oun akan dihadiri banyak tokoh. Para penggagas gerakan #2019GantiPresiden pun hadir, antara lain, Ustazah Neno Warisman; Abu Djibril Fuad; John Sang Alang dan Musisi Ahmad Dhani dikabarkan juga akan hadir. "Insya Allah hadir mereka. Agendanya hampir sama dengan deklarasi yang sudah dilakukan di berbagai daerah sebelumnya," ujarnya.

Loading...

Dia menyebut, kegiatan ini adalah aksi menyuarakan suara masyarakat. Bukanlah suara dari suatu kelompok tertentu. "Ini suara seluruh lapisan rakyat Riau yang memiliki keinginan yang sama. Siapa pun presidennya, yang penting ganti presiden," katanya.

Husni Thamrin menyebut, deklarasi ini dilatarbelakangi oleh kejenuhan masyarakat terhadap rezim saat ini. Kejenuhan itu muncul karena melambungnya harga-harga sembako dan belum terciptanya keadilan di tengah masyarakat.

"Yang penting, ini adalah suara rakyat yang ingin perubahan ke arah yang lebih baik," sebutnya.

Diketahui, beberapa daerah yang pernah melakukan deklarasi #2019GantiPresiden mendapat penolakan dari kelompok lain. Meski demikian kata Husni, tak mengurungkan niat mereka untuk melanjutkan aksi tersebut.

Dia pun tak mengelak, bahwa ada sekelompok kecil pihak yang berupaya menolak adanya deklarasi tersebut. Itu ditandao dengan dijumpainya sebuah spanduk yang bertuliskan "menolak deklarasi #2019GantiPresiden, karena memecah belah NKRI".

"Kalau itu (penolakan secara langsung), belum ada. Tapi ada satu spanduk kecil di fly over di Pekanbaru. Itu mengatasnamakan sebuah kelompok, yang menyatakan penolakannya itu," ungkap dia.

"Biarlah mereka menyuarakan pendapat mereka. Kita masing-masing punya hak. Asalkan kita tak melakukan dengan anarkis. Kita jaga sopan santun. Kebersihan dijaga. Kita tidak ingin ada permasalahan di deklarasi ini," sambungnya.

Terkait dengan rencana aksi ini kata Husni, panitia deklarasi juga melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian. "Ada tim kita yang mengurus izin keramaiannya," ujarnya.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto, tak mau berkomentar banyak terkait dengan rencana deklarasi #2019GantiPresiden itu. Tak ada imbauan darinya, walaupun menyampaikan pendapat di muka umum adalah bagian dari demokrasi.

Dia pun belum mengetahui adanya rencana deklarasi tersebut. Dia akan mengecek terlebih dahulu izin keramaian terkait aksi itu. "Nanti saya cek dulu ke Intel," tutup mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara itu.(JawaPos.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]