PEKANBARU - Mahasiswa tidak boleh alergi dengan politik, utamakan kesatuan dan persatuan dan taati semua peraturan serta menolak paham-paham radikalisme di kampus demi menjaga ideologi negara.

Hal itu disampaikan Bupati Siak Syamsuar saat memberikan kuliah umum di gedung Sutan Balia kampus Universitas Riau. Kamis (30/8/2018) pagi.

Lebih lanjut Syamsuar menyampaikan, mahasiswa tak selayaknya menyematkan stigma haram pada dunia politik. Sebaliknya, mahasiswa harus berani untuk maju guna memperbaiki semua dari dalam.

“Seharusnya, mahasiswa berani bercita-cita terjun ke dunia politik untuk memperbaiki apa yang saat ini dinilai masih kurang, bangsa ini butuh pemuda-pemuda tangguh,” kata Syamsuar di hadapan ribuan mahasiswa baru.

Selain itu dirinya mengajak mahasiswa untuk menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, bebangsa dan bernegara serta menolak masuknya ideologi lain yang bertentangan dan tidak sesuai dengan ideologi bangsa.

Disampaikannya pula, bahwa mahasiswa harus berada di depan, memegang obor untuk mencegah paham yang bertentangan dengan pancasila dan tidak masuk kedalam kampus, sehingga masa depan pendidikan dan nasib generasi bangsa Indonesia kedepan tidak berada dijalan yang salah.

“Reformasi inikan ditegakkan oleh mahasiswa, kalau tidak ada perubahan, tidak ada yang namanya kabupaten Siak dan kabupaten pemekaran lainnya,” ucap Syamsuar penuh semangat.

“Sepanjang perubahan itu untuk kepentingan masyarakat umum, itu tidak masalah,” jelasnya lagi.

Mejawab pertanyaan dari salah seorang mahasiswa, Syamsuar sampaikan bahwa dengan berpolitik seseorang bisa meraih kekuasaan, dengan berpolitik seseorang bisa masuk di lembaga eksekutif, legislatif maupun yudikatif.

“Dengan politik kita bisa memperjuangkan perekonomian, pendidikan, kesejahteraan rakyat maupun rasa aman dan damai bagi masyarakat,” jelas pria 64 tahun itu.

Diujung acara dilakukan penukaran cenderamata, dari Universitas Riau dan Pemerintah Kabupaten Siak, kemudian foto bersama dengan para peserta. Kuliah umum Bupati Siak di kampus Fisip Unri bertemakan Politik dan Mahasiswa dalam merawat ideologi bangsa.(Rif)