Perdana 2022, Universitas Islam Riau Gelar Wisuda Secara Luring


Loading...

MEDIALOKAL.CO, PEKANBARU -- Pasca pandemi Covid-19 ini, Universitas Islam Riau (UIR) akan menggelar wisuda secara luring dengan sejumlah 1.961 lulusan yang akan diwisudakan pada 2-3 Februari 2022 besok.

Hal ini diungkapkan oleh Rektor UIR, Prof. Dr. H. Syafrinaldi SH.MCL. "Dua tahun terakhir sejak 2020 lebih tepatnya awal pandemi Covid-19 menghampiri, prosesi wisuda UIR dilakukan secara dalam jaringan (Daring). Tetapi sekarang mengawali wisuda tahun 2022, wisuda akan kita lakukan secara luring," kata Syafrinaldi yang didampingi oleh Wakil Rektor II dan Wakil Rektor III, Jumat (28/1/2022).

Kebijakan ini memberlakukan wisuda luring ini karena kondisi sudah memungkinkan. Ini menjadi salah satu indikator adalah dengan adanya perkembangan kasus Covid-19 di Riau, khususnya Pekanbaru yang cenderung menurun.

Jadi untuk pelaksanaan wisuda secara luring dikatakan rektor pihaknya sudah berkonsultasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Covid-19 Riau. 

Loading...

"Kita melakukan audiensi dengan Satgas Covid-19 Riau untuk konsultasi sekaligus minta izin pelaksanaan wisuda secara luring. Alhamdulillah mereka (Satgas) mempersilahkan dengan ada beberapa catatan, salah satunya penerapan protokol kesehatan secara ketat," ungkap Rektor.

Jelas Rektor, teknis prosesi wisuda dibagi menjadi dua gelombang. Untuk hari pertama sebanyak 1.017 orang yang dilaksanakan pada 2 Februari 2022, sedangkan hari kedua sebanyak 944 orang diwisudakan pada 3 Februari 2022.

Rektor juga menjelaskan, pihaknya tidak memberlakukan tes PCR kepada calon wisudawan tetapi tetap wajib sudah vaksin minimal vaksin tahap I. Serta pada saat prosesi wisuda, calon wisudawan diwajibkan untuk scan Aplikasi PeduliLindungi.

Untuk menghindari kerumunan pada saat wisuda luring ini, tamu yang diundang juga akan dibatasi serta orang tua wisudawan yang biasanya diundang untuk mendampingi tetapi pada kali ini tidak dihadirkan.

"Kita hanya mengundang wisudawan tetapi orangtuanya tidak serta kita juga tidak mengundang pihak luar hanya perwakilan Dikti dan Perwakilan Yayasan. Ketentuan yang kita terapkan itu sebagai upaya untuk meminimalisir penyebaran Covid-19," ujar rektor.(*)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]