Orang Tua Protes Belajar Tatap Muka hanya untuk Siswa Telah Vaksin, Begini Respon Anggota DPRD


Loading...

PEKANBARU, MEDIALOKAL.CO -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru mengeluarkan Surat Edaran terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah pada masa Covid-19.

Keluarnya SE ini membuat sebagian wali murid resah karena PTM di sekolah hanya bagi pelajar yang sudah divaksinasi. Sementara bagi yang belum divaksinasi hanya bisa belajar melalui daring atau online.

Para wali murid menilai kalau surat tersebut terkesan ada pemaksaan agar anak-anak divaksinasi. Sementara di sisi lain, ada anak yang memang tidak bisa divaksin karena suatu hal seperti memiliki penyakit bawaan, serta tidak adanya jaminan sama sekali dari Disdik atau sekolah, jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan setelah vaksin.

“Disdik seharusnya tak seperti ini. Seperti kejar target, jangan begitu lah. Kami yang punya anak, kami yang tahu kondisi anak kami. Bahwa pendidikan adalah tanggung jawab pemerintah,” tegas An, salah seorang wali murid SD di Kecamatan Bina Widya, Pekanbaru, Jumat (18/2/2022).

Loading...

Beberapa wali murid yang ditemui mengaku tidak setuju dengan kebijakan Disdik yang dinilai otoriter. Harusnya ada solusi yang ditawarkan selain hal ini. Karena mental dan psikologis anak juga harus dipikirkan Disdik Pekanbaru.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi III DPRD Pekanbaru Jepta Sitohang menegaskan, bahwa sebenarnya program pemerintah dalam mempercepat program vaksinasi, harus didukung semua pihak.

Namun tidak serta merta, menjadi urusan wajib, ketika masih banyak para orangtua yang belum mau anaknya divaksin. Jika memang ada anak yang memang tidak bisa divaksin karena alasan krusial, maka jangan ada pemaksaan. Pemerintah harus mencarikan solusi lain.

“Tapi juga kepada orangtua kami harapkan jangan mengada-ngada. Berikan pemahaman kepada gurunya, anaknya belum siap divaksin. Mungkin lain waktu,” tegasnya.

Lebih dari itu, politisi dari Partai Demokrat ini mengaku, memang banyak para wali murid mengadukan hal ini kepadanya. Dia justru lebih menekankan, apa sebenarnya alasan orangtua tidak mau memvaksin anak-anaknya.

Jika memang tidak ada persoalan, alias anak siap dan sehat untuk divaksin, maka tidak ada salahnya ikut vaksin. Tapi jika memang karena vaksin, berdampak buruk kepada anaknya, maka lakukan komunikasi dengan pihak sekolah.(*)

Sumber : http://cakaplah.com






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]