Dibilang Lebay, Elite Hanura: Gaya Bossy Prabowo Harus Dicermati


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Partai Gerindra menilai cerita Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah yang mengaku digedor pengawal Prabowo Subianto saat menggunakan toilet lebay alias berlebihan. Inas menjawab anggapan itu.

"Masyarakat harus fokus ke isu besar di balik 'insiden toilet Inas-Prabowo', yakni gaya bossy Prabowo yang harus kita cermati," kata Inas kepada wartawan, Senin (24/9/2018).

Dia menyebut ada makna di balik ceritanya itu. Menurut Inas, insiden itu menunjukkan gaya 'bossy' Prabowo. Ia tak ingin masyarakat salah memilih pemimpin di Pilpres 2019.

"Jangan sampai salah memilih pemimpin, bisa-bisa rakyat jadi kacung semua," ujarnya.

Loading...

Inas kemudian berbicara soal aksi walk out(WO) Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhyono (SBY) dan Ketum PAN Zulkifli Hasan. Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade mengatakan cerita Inas merupakan upaya pengalihan isu terhadap aksi WO SBY-Zulkifli. 

Andre menilai SBY-Zulkifli merupakan korban persekusi dan provokasi relawan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Inas balik menyindir Andre.

"Aduh, mosok orang kuat sekaliber SBY dan Zulkifli Hasan dianggap remeh oleh Andre? Mana mungkin dong wong cilik mampu mempersekusi SBY dan Zulkifli Hasan. Lagian Andre ngibul, kata dia Zulkifli WO, padahal duduk di depan aku di tenda KPU," sebut Wakil Ketua Komisi VI itu.

Partai Gerindra menanggapi cerita elite Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir yang mengaku digedor pengawal Prabowo Subianto saat sedang menggunakan toilet. Cerita itu dianggap penuh drama dan berlebihan alias lebay.

"Pernyataan Saudara Inas itu saya rasa lebay dan banyak dramanya," ujar anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade, Minggu (23/9).

(detik.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]