Kritik keras Ical dan gejolak dukungan Golkar


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) belakangan kerap mengkritik keras pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla. Meskipun, Golkar bagian dari pemerintah dan pendukung Jokowi di Pilpres 2019.

Ical sempat menyoroti polemik pengusiran dan penolakan deklarasi #2019GantiPresiden di berbagai daerah Tanah Air. Mantan Ketum Golkar menyoroti sikap represif dan netralitas aparat yang dianggap membahayakan demokrasi di Indonesia.

Teranyar, Ical juga menyoroti tentang kondisi ekonomi kekinian. Dia bahkan menginstruksikan agar Golkar mengkritik kondisi ekonomi yang dianggapnya sudah memprihatinkan.

"Dewan Pembina Golkar berpendapat bahwa situasi dan perkembangan negara terasa tidak nyaman sementara keadaan perekonomian cukup memperihatinkan terutama sebagai akibat dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika yang berdampak pada penurunan daya beli masyarakat, mengurangi cadangan devisa negara dan menyebabkan ketimpangan APBN," kata Ical dalam keterangan tertulis, Selasa (25/9) kemarin.

Loading...

Dalam pernyataannya, Ical juga ingatkan kader Golkar yang masuk Timses Jokowi-Ma'ruf aktif memenangkan Pilpres 2019. Tapi tak lupa pula, kader beringin yang tak masuk timses menjaga kehormatan Golkar dengan menambah perolehan kursi di parlemen.

Ical sendiri sebagai ketua dewan pembina Golkar tak masuk dalam Timses Jokowi-Ma'ruf. Jokowi-Ma'ruf lebih pilih Jusuf Kalla dan Akbar Tandjung mengisi jabatan dewan pengarah.

Saat ditanya alasan Ical tak masuk Timses, Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily menolak komentar.

"Itu bisa tanyakan ke ketum (Airlangga Hartarto)," kata Ace saat dikonfirmasi, Rabu (26/9).

Di sisi lain, sejumlah orang yang mengatasnamakan Forum Caleg Golkar membentuk gerakan Go PrabU, sebagai dukungan atas Prabowo-Sandiaga Uno.

Gerakan itu dipelopori oleh Cupli Risman dan Fadli Alimin, keduanya memang terdaftar sebagai Caleg di Golkar. Satu di DPRD DKI dan satu lagi DPR RI dapil Malang.

Namun, DPP Golkar menyebut kedua caleg tersebut sebagai 'Golkar Pinggiran'. Hal itu dikatakan oleh Ketua Bappilu Golkar wilayah Sumatera, Indra Bambang Utoyo. Tak mempengaruhi banyak dukungan Golkar pada Jokowi-Ma'ruf.

Kendati begitu, Indra mengakui, memang ada sejumlah kader Golkar yang diprovokasi untuk mendukung Prabowo. Dengan alih-alih, Prabowo diyakini bakal menang dalam Pilpres 2019 mendatang.

"Sudah banyak yang memprovokasi, Prabowo Subianto pasti menang. Saya bilang menang atau kalah itu keputusan pemilih. Aku sih konsisten dengan keputusan Munaslub," kata Indra.

(merdeka.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]