12 Penemuan Virus yang Viral di 2022, Virus Zombie Hingga Raksasa Danau Arktik (1)


Loading...

MEDIALOKAL.CO, JAKARTA – Dalam beberapa tahun, virus hampir menjadi perbincangan, khususnya sejak pandemi Covid-19 dimulai. Faktanya, virus memiliki peran dalam membentuk lintasan semua kehidupan di bumi. Pada tahun 2022, ada 13 virus yang viral. Yuk, simak deretannya bagian satu, seperti dilansir Live Science, Selasa (27/12/2022):

Belum lama ini para ilmuwan menghidupkan kembali virus dari permafrost dan Sungai Siberia. Ini juga termasuk wol mammoth yang diawetkan dan usus serigala purba. Tim mencairkan virus-virus ini dan menentukan bahwa beberapa di antaranya masih dapat menginfeksi amuba walaupun telah berusia hingga 48 ribu tahun. Meskipun virus yang baru dideskripsikan tidak dapat menginfeksi manusia, virus lain masih bersembunyi di permafrost dan sekarang mencair karena perubahan iklim.

Virus cold sore menyebar karena ciuman

Virus di balik kemunculan cold sore, virus herpes simpleks 1 (HSV-1), kemungkinan besar menjadi terkenal sekitar 5.200 tahun lalu. Sejumlah peneliti mengungkapkan ini kemungkinan terjadi karena meningkatnya popularitas ciuman sebagai kebiasaan. Virus herpes pada umumnya sudah ada sejak jauh sebelum Zaman Perunggu. Kala itu, migrasi massal orang-orang dari Eurasia ke Eropa dan sesi bercinta yang berlangsung selama itu mungkin telah membantu memicu munculnya versi modern HSV-1.

Loading...

Virus yang dinamai dari dewa Norse

Para ilmuwan menemukan jejak genetik dari kelompok virus misterius yang dapat menginfeksi Asgard archaea, mikroba purba yang ada di bumi sebelum sel kompleks pertama. Virus-virus ini dinamai menurut tokoh-tokoh dalam mitologi Norse yang mungkin telah memengaruhi munculnya kehidupan kompleks di bumi. Sebagian dari mereka memasok prekursor nukleus yang kini membawa DNA dalam sel-sel kompleks.

Virus “Mono” memicu penyakit autoimun

Virus di belakang "mono" dapat memicu perkembangan multiple sclerosis (MS), penyakit autoimun yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang. Para ilmuwan masih mempelajari mengapa virus yang disebut virus Epstein-Barr, sangat terkait dengan MS.

Virus raksasa di danau Arktik

Virus raksasa yang menginfeksi alga ditemukan di Danau Epishelf Milne Fiord yang terletak kurang dari 500 mil (800 kilometer) dari Kutub Utara. Virus tersebut dapat berukuran lebih besar dari beberapa bakteri dan mengandung DNA kompleks. Para ilmuwan masih menemukan varietas baru dari virus raksasa. Saat ini, mereka mempelajari bagaimana gen virus bekerja dan bagaimana virus menginfeksi sel.

Virus bakteriofag

Virus yang menginfeksi bakteri atau bakteriofag dapat membuat antibiotik lebih efektif dengan membersihkan kuman super yang resistan terhadap obat yang tidak dapat diobati. Dalam satu kasus yang menarik, dokter membiakkan virus di cawan laboratorium bersama bakteri super. Hasilnya, virus itu bisa membunuh bakteri dengan baik. Dokter melepaskan virus itu ke dalam infeksi kronis seorang wanita yang akhirnya membantu menyembuhkannya.(*)

Sumber : http://republika.co






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]