Abaikan peringatan AS, India tetap beli sistem rudal Rusia senilai Rp 75,9 triliun
MEDIALOKAL.CO - Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani sebuah kesepakatan dengan India senilai USD 5 miliar atau Rp 75,9 triliun. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk pembelian sistem pertahanan udara S-400.
Selain itu, Putin yang tiba di New Delhi kemarin juga berdiskusi dengan Perdana Menteri Rusia Narendra Modi mengenai kesepakatan yang bernilai sekitar USD 3 juta atau Rp 45,5 miliar untuk pembelian kapal angkatan laut Rusia dan helikopter militer.
Meski Amerika Serikat telah memberi peringatan bagi negara-negara yang membeli perangkat militer dari Rusia, namun hal itu tidak menghentikan India untuk menjalin kerja sama dengan negara tersebut.
"Rusia adalah teman yang telah teruji," kata Analis Strategis India, R.R. Subramanian, dilansir dari Channel News Asia, Jumat (5/11).
"Sudah saatnya kita menunjukkan bahwa kita tidak mudah didesak oleh Amerika Serikat," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, hubungan kerja sama antara Rusia dan India telah terjalin sejak lama. Bahkan, Rusia juga membangun pembangkit listrik tenaga nuklir yang kedua di India dan juga memberikan pelatihan astronot India di Rusia untuk misi ruang angkasa pertama New Delhi pada 2022.
Rusia pun berharap tetap menjadi pemasok kekuatan militer pertama bagi India. Oleh karena itu, India melakukan peningkatan perangkat militernya senilai USD 100 miliar dari Rusia untuk menghadapi potensi ancaman dari China dan pakistan.
(merdeka.com)
Berita Lainnya
Dirut PLN 'Jemput Bola' Hingga ke Perancis Bangun Kolaborasi Global Kembangkan Pembangkit Hidrogen
Matangkan Skema JETP, PLN Gandeng IEA Jalankan Roadmap Transisi Energi
Pengadilan Swedia Cabut Larangan Aksi Pembakaran Alquran
Rusia Klaim Dukungan Barat untuk Ukraina Menyebabkan Terciptanya Negara Teroris
Kebengisan Pemukim Israel Berlanjut di Tengah Sikap Diam Otoritas Zionis Israel
Diselamatkan dari Reruntuhan Gempa Turki, Kucing Ini Terus Nempel dengan Penyelamatnya
Dirut PLN 'Jemput Bola' Hingga ke Perancis Bangun Kolaborasi Global Kembangkan Pembangkit Hidrogen
Matangkan Skema JETP, PLN Gandeng IEA Jalankan Roadmap Transisi Energi
Pengadilan Swedia Cabut Larangan Aksi Pembakaran Alquran
Rusia Klaim Dukungan Barat untuk Ukraina Menyebabkan Terciptanya Negara Teroris
Kebengisan Pemukim Israel Berlanjut di Tengah Sikap Diam Otoritas Zionis Israel
Diselamatkan dari Reruntuhan Gempa Turki, Kucing Ini Terus Nempel dengan Penyelamatnya