Mahasiswa di Rohil Minta Pemda dan Kepolisian Tindak Tegas Pihak Suzuya Bagan Batu


Loading...

ROHIL, MEDIALOKAL,CO - Mahasiswa di Rokan Hilir mengecam terkait adanya penyelenggaraan acara Suzuya Muslim Fest 2023 yang digelar di pelataran Suzuya Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah, pada minggu (19 - 03 - 2023), yang diduga melecehkan Agama Islam.

Mahasiswa dalam hal ini yang tergabung dalam Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) meminta Pemerintah dan kepolisian untuk mengusut dan menindak tegas pihak Suzuya dan panitia penyelenggara Muslim Fest 2023.

"Kita akan Surati pemerintah dan Kepolisian untuk menindak tegas pelaku acara Muslim Fest 2023 yang diadakan di Suzuya Bagan Batu, sebab dari sudut pandang kita pihak suzuya atau panitia sudah melecehkan agama islam," ungkap Aji Damaryanto selaku Ketua PC PMII Rohil kepada awak media, senin (20 - 03 - 2023).

Pasalnya, Kata Aji, Pada Kegiatan itu terlihat jelas para model tampil dengan busana terbuka (setengah telanjang) mengumbarkan aurat, sementara spanduk kegiatan yang terpajang di belakang bertuliskan Muslim Fest 2023.

Loading...

"Dari backdround terlihat jelas tertulis Muslim fest 2023, yang seharusnya pesertanya menggunakan gaun atau pakaian tertutup," katanya.

Menurut Aji, pihak suzuya sudah mencemari Marwah Islam dengan melakukan tindakan yang bisa membuat kegaduhan terhadap umat bergama, dengan mengadakan Acara Muslim diisi dengan bau pornografi.

"Apabila hal ini tidak ditindak tegas oleh pemerintah dan kepolisian, maka kami akan melakukan aksi dengan turun kejalan," tegasnya.

Dimana, diberitakan sebelumnya bahwa Penanggung jawab Toko/Store Suzuya Bagan Batu, Eka Setya didampingi Manager Building Rinto Sinurat saat ditemui awak media, mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan ajang peragaan busana muslim dalam rangka memperkenalkan koleksi baju muslim sesuai dengan Backdrop pada acara tersebut.

Namun ada acara tambahan Fashion Show memakai pakaian casual kategori putra dan putri usia 15 sampai dengan 23 tahun dengan sponsor Nivea. Para peserta khusus wanita juga wajib membeli produk Nivea senilai Rp 50.000,-.

"Disini kami memohon maaf yang sebesar-besarnya karena acara itu dibarengi dengan acara fashion show casual. Sekali lagi kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat khususnya Bagan Sinembah," ucap Eka Setya.

Dia juga menjelaskan, peragaan busana muslim itu dilakukan oleh karyawan Suzuya Superstore Bagan Batu sebanyak 12 orang yang busananya dijual oleh pihak Suzuya. Sedangkan peserta fashion show casual diikuti sebanyak 14 peserta dan busana dibawa peserta masing-masing. Para juri juga dari pihak Suzuya.

Sementara itu, Manager Building Suzuya Bagan Batu, Rinto Sinurat juga ikut menyampaikan permohonan maaf dan pihaknya juga sudah dipanggil pihak kepolisian Polsek Bagan Sinembah untuk dimintai keterangan dan akan dilanjutkan mediasi dengan berbagai elemen masyarakat dan organisasi Islam.

"Iya tadi kita dan panitia sudah dipanggil Polsek, dan nanti kita dipanggil lagi untuk dipertemukan dengan tokoh agama dan Ormas Islam. Disini kami sekali lagi memohon maaf yang sebesar-besarnya," ucapnya.(*)

Laporan : Riski






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]