Menyoal Penjarahan TBS PT SWP, Zulfendy: Hukum Jangan di Intervensi

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) AGN Kabupaten Inhu, Zulfendy

Loading...

INHU, Medialokal.co - Viral setelah adanya penangkapan para penjarah TBS (Tandan Buah Segar) milik PT Sinar Widita Parmata (SWP) di Desa Pasir Keranji oleh polisi pada Selasa 8 Agustus 2023, banyak ragam pendapat masyarakat Indragiri Hulu (Inhu) Riau umumnya dan masyarakat Kecamatan Pasir Penyu khususnya.

Demikian disampaikan Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) AGN Kabupaten Inhu, Zulfendy saat dikonfirmasi wartawan melalui telpon seluler, Jakarta, Selasa (15/08/2023), "Kita tunggu saja polisi bekerja sesuai hukum yang berlaku, dan pengadilan yang akan menentukan salah atau tidak salahnya atas tindakan yang sudah dilakukan oleh oknum oknum penjarah TBS Milik PT SWP.

"Apapun yang kita bahas, soal penjarahan TBS Milik PT SWP, buktinya pak polisi sudah menjalani tugasnya, sebagai penegak hukum dan tak perlu kita seolah olah menyesali terjadinya penangkapan itu. Sebagai mantan aktivis, sudah kenyang hidup di jalanan dan Berdemonstran di masa masa lalu, apapun pergerakan kita di lapangan jangan sampai melawan hukum dan merugikan pihak pihak lain dan hukum jangan di intervensi," ungkap Zulfendy yang berdomisili Airmolek I ini.

Dijelaskan Zulfendy, kalau memang objek tuntutan itu adalah tanah yang di klim masyarakat dua belas orang, mengapa harus merusak dan menjarah tanaman orang. Dan kalau memang mereka merasa punya hak atas tanah, tunjukan legalitasnya, bisa diselesaikan dengan cara baik baik, bukan dengan cara seperti yang dilakukan oleh Oknum Oknum itu (Penjarah TBS milik PT SWP-Red).

Loading...

"Perlu juga kita ingat bersama, seburuk apapun investor di Inhu, minimal mereka sudah membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk tempatan, perlu kita camkan itu," geram Zulfendy.

Dikatakannya, ada lebih kurang 400 orang yang menggantungkan hidup di kebun tersebut (PT SWP-Red). Apakah kita mau tutup mata saja, mau membela perbuatan yang melawan hukum ini.

"Jangan kita membela 'Membabi Buta' kata pepatah orang zaman dahulu, tidak baik faedahnya, banyak aspek aspek yang perlu kita renungi bersama. Kasihan kita pada pekerja didalam kebun tersebut, sejak terjadi penjarahan mereka trauma. Kepada pihak Polisi, saya berharap hukum harus di tegakkan, walaupun langit akan runtuh," Pungkas zulfendy. **Ril






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]