Hari Stroke Sedunia, Dewi Juliani Ingatkan Masyarakat Komitmen Jalani Hidup Sehat


Loading...

PEKANBARU,MEDIALOKAL.CO - Hari Stroke Sedunia atau World Stroke Day yang diperingati setiap tanggal 29 Oktober ini diharapkan selalu menjadi tolak ukur bagi masyarakat agar senantiasa memperhatikan hidup sehat.

Demikian diungkapkan oleh Caleg DPR RI dari Partai PDI Perjuangan, Hj Dewi Juliani SH. Menurutnya, hari Stroke tersebut didasari dengan adanya Kongres Stroke Dunia, Vancouver, Kanada. Kemudian pada tahun 2006, hari tersebut dicanangkan untuk kesadaran masyarakat oleh ahli saraf klinis Kanada, dr. Vladimir Hachinski.

Pada tahun 2006, Organisasi Stroke Dunia atau World Stroke Organization (WSO) telah menangani pengelolaan dan advokasi Hari Stroke Sedunia di berbagai platform, dan menjadi Peringatan Hari Stroke Sedunia pertama. WSO merupakan organisasi yang terbentuk dari gabungan antara International Stroke Society (ISS) dan World Stroke Federation (WSF).

Desakan untuk memperingati Hari Stroke Sedunia muncul pada tahun 1990an karena kemajuan data stroke di seluruh dunia. Pada tahun 2010, Organisasi Stroke Dunia menyatakan stroke sebagai darurat kesehatan masyarakat untuk mengekang tren kematian dan kecacatan karena kurangnya kesadaran dan aksesibilitas yang tepat terhadap diagnosis dan pengobatan bagi semua orang.

Loading...

" Makanya, untuk tahun ini hari Stroke mengangkat tema ' Together We Can Be #GreaterThan Stroke ' atau ' Bersama Kita Bisa #Lebih Hebat Dari Stroke '. Dimana, tema ini memberikan pesan mengenai upaya kolektif yang perlu dilakukan dunia untuk mencegah stroke dan mengurangi faktor resiko terkait stroke," ujar Dewi Juliani.

Melalui tema tersebut, Dewi juga berharap setiap orang memiliki perannya masing-masing dalam mengatasi stroke, baik itu dengan membuat kebijakan, menyediakan layanan kesehatan, mengedukasi masyarakat, hingga menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari stroke.

" Ada beberapa tips untuk mencegah stroke yang wajib diketahui aktivitas fisik 30 menit secara teratur mengurangi risiko stroke sebesar 25%. Hindari konsumsi junk food dan ikuti pola makan sehat untuk menghindari kemungkinan terkena stroke," terang Dewi Juliani.

Selain itu, lanjutnya lagi, kurangi konsumsi lemak. Buah-buahan, sayur-sayuran, minyak sehat, kacang-kacangan dan polong-polongan merupakan pola makan yang sehat dan seimbang.

" Berhenti merokok dan konsumsi alkohol. Perokok lebih rentan terkena stroke karena mempengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh. Merokok tembakau cenderung meningkatkan kadar LDL dan menurunkan kadar kolesterol HDL," ungkapnya kembali.

Karena menurut Ketua Gerakan Nelayan dan Tani Indonesia (GNTI) wilayah Provinsi Riau ini penyebab utama stroke adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi.

" Ketika suplai darah ke otak terputus akibat pecahnya pembuluh darah, terbentuknya bekuan darah menyebabkan pendarahan otak, dan kemudian seseorang mengalami stroke. Jadi penting untuk menjaga tekanan darah normal yaitu 120/80 untuk mencegah stroke," tegas Dewi Juliani.(*)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]