Penulis: Zulpen Zuhri

Pura Pura Kembalikan Indragiri

Zulpen Zuhri dan Cucu Sultan Indragiri Tengku MA Mahara

Loading...

INHU, Medialokal.co - Ketika menyebutkan nama Indragiri, maka, ingatan masalau tentang kerajaan bercorak Islam dibangun pada akhir abad ke-13 pernah berjaya di Provinsi Riau. Raja pertama Kerajaan Indragiri adalah Merlang I, yang berkedudukan di Malaka.

Istana kerajaannya baru dibangun oleh Nara Singa II atau Sultan Indragiri IV. Bersamaan dengan itu, didirikan pula Rumah Tinggi di Kampung Dagang yang saat ini masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri hulu.

Tapi, kalau sebuah kata Indragiri jika diucapkan dari bibir, saya teringat dengan perjuangan disertai pembiayaan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang digunakan untuk merubah nama Kabupaten Indragiri hulu menjadi nama Indragiri.

Merubah nama Kabupaten Indragiri hulu menjadi Kabupaten Indragiri untuk nama Kabupaten, bukan pekerjaan pura pura atau menghapus satu kata pada "Hulu" pada setiap kata Indragiri hulu. Namun, mengiring terjadinya sebuah perubahan keputusan.

Loading...

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri hulu menyetujui perubahan nama Kabupaten Indragiri hulu menjadi Kabupaten Indragiri, melalui palu yang diketok oleh Elda Suhanura dalam rapat paripurna dihadiri 27 anggota DPRD Indragiri hulu yang berlangsung sejak pukul 10.30 WIB mengesahkan perubahan nama Indragiri Hulu menjadi Indragiri mengacu tanggal 19 Maret 1956.

Pikiran masyarakat Indragiri hulu, saat palu diketok oleh DPRD sebanyak tiga kali, seolah olah nama Indragiri menjadi nama Kabupaten pada 1 Agustus tahun 2023 kemarin, Namun, apakah ketokan palu itu untuk merubah nama Kabupaten Indragiri Hulu menjadi Kabupaten Indragiri, atau hanya penetapan hari jadi Kabupaten Indragiri hulu yang tidak pernah diperingati.

Seluruh administrasi pemerintahan Kabupaten Indragiri hulu, masih belum menggunakan nama yang sama Indragiri hulu, meski sudah diketok palu menetapkan perubahan nama Kabupaten Indragiri. Atau, 
19 Maret 1956 acuan perubahan nama Kabupaten Indragiri hulu menjadi Kabupaten Indragiri hanya untuk sebuah kegiatan euforia.

Kegiatan ulang tahun tiup lilin dan tepuk tangan pertama untuk Kabupaten Indragiri hulu dalam usia Indragiri hulu dalam usia ke 58 tahun, padahal jika nama Indragiri dihubungkan dengan nama kerajaan bercorak Islam maka, usia Indragiri sudah lebih kurang 8 abad jika kerajaan Indragiri berdiri diabad ke 13.

Kerajaan Inderagiri merupakan sebuah kerajaan yang didirikan oleh suku Melayu, sekarang dengan wilayahnya berada pada Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Kuantan Singingi di Provinsi Riau.

"Apa tindak lanjut hari jadi Indragiri yang sudah ditetapkan dalam Perda oleh DPRD, atau pura pura aja merubah nama Indragiri hulu menjadi Indragiri," tanya kawan ngopi di top anda Pematang Reba "Entahlah, mungkin incak incak saja" jawab ku sambil menyedu kopi sidikalang susu.

"Saya mengaku tidak tau banyak terkait penerapan nama Indragiri itu dalam Perda DPRD Indragiri hulu," ketua saya jawab sambil saya jelaskan kalau banyak bertebaran spanduk dan baliho ucapan selamat datang tamu Indragiri  hadir ke Indragiri hulu mengikuti MTQ Riau tahun 2023 ke 41 yang dipusatkan di danau raja Rengat.

Kata pura pura, sering diucapkan orang melayu yang biasanya dimaksudkan untuk mengelabui, atau bisa dimaknakan juga dengan seolah olah pekerjaan selesai padahal tidak selesai. Contohnya pura puak mati dimaksudkan seolah olah mati untuk mengelabui musuh yang mau membunuh, dengan terlihat sudah mati musuh tidak lagi mau membunuh. **
____________________

Zulpen Zuhri adalah wartawan yang berdomisili di Provinsi Riau, pernah menjadi ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Indragiri Hulu 2011-2014, ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Indragiri hulu 2021-2023 dan saat ini menjadi ketua bidang ITC JMSI Pusat 2020-2025






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]