Zanzibar Genjot Target Kunjungan Wisatawan dari Indonesia


Loading...

MEDIALOKAL.CO - NAMA Zanzibar mungkin belum begitu akrab di telinga Anda. Namun, wilayah semi otonom dari Tanzania ini menawarkan destinasi liburan yang menarik, terutama pantai-pantainya yang indah.

Zanzibar merupakan wilayah kepulauan di timur pesisir Afrika. Pulau ini juga dikenal sebagai penghasil rempah-rempah. , termasuk menjadi destinasi liburan sebelum atau setelah umrah bagi warga Indonesia. Menteri Informasi, Pariwisata, dan Warisan Dunia Zanzibar, Hon. Mahmoud Thabit Kombo mengungkapkan bahwa saat ini Asia adalah pasar terkecil bagi Zanzibar, di mana kunjungan teratas datang dari China dan India.

"Indonesia dan Zanzibar memiliki hubungan sejak lama sekali, sekitar 400-500 tahun lalu. Orang-orang dari Jawa datang berjualan rempah ke Zanzibar dengan berlayar," jelas Mahmoud dalam acara Zanzibar Tourism Road Show di Hotel Borobudur, Selasa (13/11/2018).

Menurut Mahmoud, Zanzibar juga memberlakukan pengurusan Visa on Arrival (VoA) bagi wisatawan mancanegara, sehingga proses mengunjungi negara tersebut lebih mudah. Namun, tidak tersedianya penerbangan langsung dari Indonesia ke Zanzibar menjadi kendala. Untuk itu, dalam kunjungannya ke Indonesia, pihak Zanzibar telah mendiskusikan hal tersebut kepada Menteri Pariwisata RI Arief Yahya.

Loading...

"Lebih dari dua juta orang Indonesia keluar negeri, tapi mungkin belum tahu Zanzibar. Karena itu pasar Indonesia sangat penting," lanjut Mahmoud.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Area IV pada Asdep Pengembangan Pemasaran II Regional III Kemenpar, Lilis Fauziah mengatakan, kunjungan ini adalah tindak lanjut dari pertemuan antara Presiden Zanzibar Ali Mohamed Sein dengan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla beberapa waktu lalu. Saat ini, fokus masih membahas pada kerjasama dengan maskapai penerbangan. Selain itu, pasar Afrika juga mulai mendapatkan perhatian dari Kemenpar.

"Destinasi outbound-nya Afrika adalah Dubai, saya melihat ini satu peluang juga. Ke depan ada kerjasama melalui sales mission di Dubai. Nanti kerjasama dengan travel agent Dubai dengan mengundang tour operator dari Zanzibar," jelas Lilis.

Senada dengan Lilis, Ketua ASITA DKI Jakarta, Hasiyanna mengatakan persoalan konektivitas menjadi perhatian utama. Setelah itu, baru persoalan paket tur bisa dibicarakan lebih lanjut.

"Paket turnya nanti juga jangan terlalu tinggi. Karena kalau terlalu tinggi enggak ada yang beli. Harus ada iming-iming juga untuk orang Indonesia ke sana. Misalnya Freddie Mercury menarik untuk orang Indonesia," pungkasnya.

(okezone.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]