Pengangguran Turun, Partisipasi Kerja Lulusan SMK Tembus 13,7 Juta Orang


Loading...

 

MEDIALOKAL.CO - Kasubdit Penyelarasan Kejuruan dan Kerjasama Industri Direktorat Pembinaan SMK Kemendikbud Saryadi mengatakan, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sampai ini telah banyak berperan di balik angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT).

Di mana ada kenaikan angka partisipasi lulusan SMK dari 2015-2018 selalu mengalami kenaikan menjadi bekerja dan produktif.

"Kalau pada 2015 ada 10,8 juta. Maka di tahun 2018 angka partisipasi kerja lulusan SMK itu 13,7 juta," ujarnya di acara Polemik MNC Trijaya, Jakarta, Sabtu (10/11/2018).

Loading...

Dia menjelaskan, walaupun TPT ini memang terjadi dari tahun ke tahun. Namun pada Februari 2018 tingkat TPT SMK mengalami penurunan, begitu pun Agustus juga mengalami penurunan.

"Artinya ada tren penurunan dari tahun ke tahun dan diarahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bawah 5% dan membawa efek baik bagi peserta," ungkapnya.

Dia menuturkan, untuk pengangguran terbuka seluruhnya banyak faktor yang mempengaruhi. Dan perubahan di dunia kerja seperti perkembangan teknologi dan kesempatan kerja untuk dirinya sendiri.

"Oleh karenanya kita lihat data yang disajikan BPS berusaha agar lebih baik lagi," ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, bahwa pendidikan kejuruan atau SMK merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja pada bidang tertentu.

"Maka itu, kita (pemerintah) akan terus melakukan sejumlah perbaikan dan penataan SMK di Indonesia," ujarnya.

Dia menjelaskan dalam aspek partisipasi kerja lulusan SMK, menurut data Satuan Kerja Nasional (Sakernas) 2014-2018, pada pendataan Agustus maupun Februari selalu mengalami kenaikan tiap tahunnya.

"Jika pada Agustus 2015, tercatat angka partisipasi kerja lulusan SMK berada di angka 10.837, maka pada Agustus 2018 berada di angka 13.682. Sedangkan penghitungan pada Februari 2015, jumlahnya terus naik hingga pada Februari 2018. Jadi, angka partisipasi kerja lulusan SMK dari 11.800, menjadi sebesar 14.545 pada 2018," jelasnya.

(okezone.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]