Jokowi Sesalkan Aksi Penembakan Gara-Gara Beda Pilihan Capres


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyayangkan aksi penembakan yang menewaskan satu orang di Sampang, Madura, Jawa Timur hanya gara cekcok soal beda pilihan di Pilpres 2019. Jokowi meminta beda pilihan politik jangan sampai dijadikan konflik.

Calon presiden nomer urut 01 itu kembali mengingatkan bahwa pemilihan kepala daerah dan presiden jangan sampai memicu perselisahan atau perpecahan.

"Sudah saya sampaikan berkali-kali, setiap saya bertemu dengan masyarakat selalu saya sampaikan, jangan sampai karena pilihan bupati, walikota, gubenur, presiden tidak saling sapa antar tetangga, tidak saling sapa antar kampung, tidak saling sapa di majelis taklim itu salah besar sudah saya sampaikan berkali-kali," kata Jokowi usai menutup Rapimnas Kadin di Solo, Jawa Tengah, Rabu (28/11/2018).

Menurut Jokowi, tidak saling sapa saja salah besar, apalagi sampai saling membunuh. Dia meminta agar kasus pembunuhan karena beda pilihan politik seperti di Sampang jangan sampai terulang lagi.

Loading...

Jokowi mengajak para pemimpin di masyarakat terus mengingatkan agar saling menghormati atas perbedaan politik di pemilu.

"Tidak hanya tugas pemimpin negara, tapi juga tugas pimpinan di mana saja, saling mengingatkan, bahwa setiap lima tahun sekali itu ada yang namannya pesta demokrasi. Baik itu pemilihan bupati, gubenur, presiden,"ujarnya.

Sebagaimana diketahui anggota panitia pemungutan suara (PPS) bernama Subaidi tewas ditembak pelaku Idris di Sampang. Kasus bermula dari cekcek soal beda pilihan capres di media sosial, kemudian saling menantang dan akhirnya terjadi penembakan.

(okezone.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]