Ketimbang PSK, Pelajar atau Mahasiswa di Riau Lebih Banyak Terjangkit HIV/AIDS


Loading...

PEKANBARU - Mengejutkan... Golongan pelajar/mahasiswa di Riau ternyata lebih banyak terjangkit HIV/AIDS, dari pada mereka Penjaja Seks Komersial (PSK). Fakta ini menunjukkan bahwa pergaulan bebas di Riau semakin tidak terkendali.

Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, per Januari hingga Oktober 2018, dilihat dari masyarakat yang terjangkit HIV/AIDS dari golongan pekerja. Mahasiswa/pelajar terdapat 5 kasus, sedangkan PSK sendiri hanya 1 kasus.

“Jumlah ini sama dengan orang dengan kelompok pekerjaan supir/ojek/tukang parkir yang juga terdapat 5 kasus terjangkit HIV/AIDS di 2018,” kata Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir, Senin, 3 Desember 2018.

Meski bukan kasus yang tertinggi, 5 kasus HIV/AIDS yang terjangkit pada kelompok pelajar/mahasiswa tetap saja bikin mengelus dada. Apalagi jika dibandingkan dengan orang dengan pekerjaan PSK, malah kasus HIV/AIDS 5 banding 1.

Loading...

Kasus HIV/AIDS tertinggi menurut pekerjaan yang tercatat di Diskes Riau, yakni tenaga non profesional (pegawai). Sepanjang Januari hingga Oktober 2018, kelompok pekerja  ini terdapat 88 kasus. Kemudian disusul oleh kelompok pekerjaan wiraswasta dengan jumlah 52 kasus.

Kemudian kelompok pekerjaan ibu rumah tangga tercatat juga cukup tinggi terjangkit HIV sepanjang periode ini, dengan jumlah 41 kasus. Kemudian orang yang tidak bekerja terdapat 42 kasus.

Sementara mereka yang bekerja sebagai PNS terdapat 10 kasus. Petani/peternak/nelayan ada 14 kasus, dan buruh kasar 2 kasus HIV/AIDS.

Selanjutnya, masih menurut data dari Diskes Riau, kelompok pekerjaan TNI/Polisi/PP/Security, sepanjang Januari hingga Oktober 2018 terdapat 4 kasus. Kemudian tenaga profesional non medis terdapat 3 kasus dan narapidana 1 kasus. (BPC)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]