Ahli Nutrisi Ungkap Tips Berolahraga bagi Pemula yang Mengidap Obesitas


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Siapa sih yang tidak menginginkan tubuh langsing dan ideal? Namun di tengah tren gaya hidup yang tidak sehat, impian ini terpaksa harus terkubur dalam-dalam, khususnya bagi mereka yang tidak memiliki komitmen kuat dalam mengatur pola makan dan berolahraga secara rutin.

Memang bukan perkara mudah untuk memulai sesuatu yang baru. Tapi jika tidak dilakukan sekarang, mau tunggu sampai kapan? Seperti yang diungkapkan oleh ahli nutrisi Indonesia, Jansen Ongko, M.Sc, R.D.

"Semua itu kembali kepada kemauan dan niat masing-masing. 'You just have to start it'," tegas Jansen Ongko, di Cikupa, Banten, Jawa Barat, Rabu (12/12/2018).

Jansen mengatakan, olahraga memang menjadi salah satu elemen terpenting dalam menurunkan berat badan. Sayangnya, masih banyak orang yang tidak mengetahui cara berolahraga yang baik dan benar.

Loading...

Banyak yang berasumsi bahwa jalan di pagi hari merupakan cara terbaik untuk membantu tubuh membakar lemak dan kalori. Tapi ternyata, kegiatan tersebut diklaim tidak cukup karena tidak dapat merangsang otot dan sendi untuk berkerja.

"Kalau belum pernah berolahraga sama sekali, lakukan 15 menit sehari. Bisa dengan mempraktikkan body weight training. Tapi sesuaikan dengan kemampuan tubuh," jelas Jansen.

Lebih lanjut, Jansen menjelaskan, kalau dirasa mudah, bisa ditambah durasinya atau tingkat kesulitan gerakan. Selalu ada cara untuk meningkatkan kualitas olahraga.

Namun perlu diingat, setiap tubuh manusia memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyusun program olahraga agar hasilnya lebih maksimal.

"Dari remaja hingga lansia, dianjurkan untuk angkat beban. Dalam hal ini, angkat beban tidak melulu harus ke gym atau angkat besi. Bisa diganti dengan yoga, atau body weight training lainnya, seperti zumba. Sekarangkan jenis zumba sudah banyak, ada strong zumba yang berfungsi membiasakan tubuh mengangkat beban," kata Jansen.

Hal yang tidak kalah penting lainnya adalah mengatur pola makan yang sehat. Menurut Jansen, bukan makanan yang membuat seseorang mengidap obesitas, namun ketidakaktifan (inactivity) tubuh mereka sendiri.

"Nasi itu enggak bikin gemuk. Orang Jepang semuanya makan nasi, tapi persentase obesitas negara tersebut terbilang rendah. Makan saja seperti biasa, tapi mindfully. Artinya, kalau di meja makan ada satu loyang pizza, jangan makan setengahnya. Secukupnya saja, dan harus diimbangi dengan olahraga," tutup Jansen.

(okezone.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]