Dinas PMD Inhil Diduga Melakukan Kecurangan Pada Saat Penerimaan Pendamping Desa


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Para peserta calon pendamping desa merasa dibohongi dan dicurangi dengan proses rekruitmen pendamping desa yang diselenggarakan oleh Dinas Pemerintahan Desa (PMD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang dilakukan baru-baru ini.


Salah seorang peserta calon pendamping desa yang tak ingin disebutkan namanya mengaku heran dengan hasil pengumuman akhir yang dilakukan oleh Dinas PMD Inhil terkait nama-nama yang lulus menjadi pendamping desa. 


"Ada yang tak lulus tes tertulis pada tahap awal seleksi dan tidak lanjut ketahap wawancara tapi bisa lulus di pengumuman hasil akhirnya,"ucapnya.


Dikatakannya lagi, Program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) menjadi program unggulan Bupati Inhil HM Wardan dimulai dari periode pertamanya dan pada periode keduanya ini kembali dimantapkan dengan menambahkan Kelurahan didalamnya kini sudah tercoreng dan mendapatkan noda hitam akibat proses rekruitmen calon pendamping desa yang tidak transparan dan akuntabel serta nepotisme.

Loading...


"Kita semua punya bukti bahwa Dinas PMD Inhil telah melakukan kezaliman dan ketidakadilan dalam proses penerimaan calon pendamping desa, jelas hal ini mencoreng muka HM Wardan dan Syamsudin Uti selaku Bupati Wakil Bupati Inhil yang baru saja dilantik," ungkapnya kembali.


Masih menurutnya, Bahwa pihaknya juga menemukan beberapa indikasi bahwa calon pendamping desa inhil ini merupakan salah satu wadah untuk mengakomodir para tim tim pemenangan Wardan dan SU pada pilkada yang lalu.


Sementara itu, Budi selaku ketua panitia seleksi rekruitmen pendamping desa tersebut saat dikonfirmasi media ini belum memberikan jawaban. (spiritriau.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]