Pilihan
AI Jadi Senjata Baru Melawan Kejahatan Digital, DPR RI dan BRIN Gelar Seminar di Politeknik Negeri Bengkalis
MEDIALOKAL.CO - Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) kini tak hanya membawa kemudahan, tetapi juga menimbulkan ancaman serius di dunia maya. Menjawab tantangan itu, Komisi X DPR RI bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar seminar bertema “Pemanfaatan AI dalam Melawan Kejahatan Digital” di Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng), Kamis (21/8/2025).
Seminar ini menghadirkan Anggota Komisi X DPR RI Dr Hj Karmila Sari, S.Kom, MM dan Dr Hanif Fakhruroja, S.Si, MM dari BRIN sebagai narasumber. Acara diikuti lebih dari 100 mahasiswa lintas jurusan, dosen, serta Direktur Polbeng Johny Custer, ST, MT.
Johny mengapresiasi langkah DPR RI dan BRIN menghadirkan seminar pertama bertema AI di Polbeng. “Ini kesempatan berharga bagi mahasiswa, sekaligus bukti perhatian Ibu Karmila dalam membawa isu teknologi ke Bengkalis,” ujarnya.
AI: Ancaman dan Solusi
Dalam paparannya, Dr Karmila menegaskan bahwa AI merupakan lompatan teknologi yang tak bisa dihindari. Teknologi ini bisa dimanfaatkan untuk kebaikan, namun juga sering disalahgunakan untuk kejahatan digital seperti judi online, pencurian data, hingga penjualan data pribadi.
"Tahun 2022 saja tercatat 12 kasus kejahatan digital dengan kerugian miliaran rupiah. Inilah pentingnya pemahaman mahasiswa terhadap teknologi AI agar bisa menghadapi ancaman yang semakin kompleks,” jelasnya.
Menurut Karmila, AI juga bisa menjadi solusi karena mampu mendeteksi serangan siber lebih cepat dan memberikan respons yang tepat. “AI ibarat pedang bermata dua. Kalau dikuasai, ia bisa menjadi garda terdepan keamanan digital,” tambahnya.
Sementara itu, Dr Hanif Fakhruroja menjelaskan bahwa persaingan global kini mengarah pada AI versus AI. “Pemenangnya adalah siapa yang menguasai data. Data adalah kunci dalam persaingan dunia maya,” tegasnya.
Hanif menambahkan, meski banyak pekerjaan bisa digantikan oleh AI, manusia tetap tak tergantikan karena memiliki hati dan perasaan. “Teknologi tidak bisa memiliki empati. Itu sebabnya pengetahuan dan penguasaan AI harus disertai nilai kemanusiaan,” katanya.
Ia juga menyoroti potensi besar AI dalam bidang pertahanan negara dengan sistem deteksi dan pencegahan yang lebih canggih.
Selain memberi edukasi, kegiatan ini juga menjadi ajang penyerapan aspirasi masyarakat di daerah pemilihan Karmila Sari. Ia berharap mahasiswa Bengkalis bisa lebih melek digital dan memanfaatkan teknologi AI secara bijak untuk kemajuan diri dan daerah.(*)


Berita Lainnya
Satpolairud Polres Indragiri Hilir Gelar Aksi Bersih Pantai dan Sungai di Pulau Burung dalam Program “JALUR”
Babinsa Koramil 09/Kemuning Intens Laksanakan Patroli Tapal Batas di Wilayah Desa Petalongan
Sertu Ichlas Manalu, Babinsa Koramil 03/TPL, Aktif Jalin Komsos di Kampung Pancasila
Babinsa Koramil 03/Tempuling Kawal Sukses Gerak Jalan Santai HUT PGRI ke-80
Babinsa Koramil 04/Kuindra Laksanakan Patroli Tapal Batas di Wilayah Desa Kampung Baru
Koramil 04/Kuindra Tekan Warga Tidak Coba-Coba dengan Narkoba
Satpolairud Polres Indragiri Hilir Gelar Aksi Bersih Pantai dan Sungai di Pulau Burung dalam Program “JALUR”
Babinsa Koramil 09/Kemuning Intens Laksanakan Patroli Tapal Batas di Wilayah Desa Petalongan
Sertu Ichlas Manalu, Babinsa Koramil 03/TPL, Aktif Jalin Komsos di Kampung Pancasila
Babinsa Koramil 03/Tempuling Kawal Sukses Gerak Jalan Santai HUT PGRI ke-80
Babinsa Koramil 04/Kuindra Laksanakan Patroli Tapal Batas di Wilayah Desa Kampung Baru
Koramil 04/Kuindra Tekan Warga Tidak Coba-Coba dengan Narkoba