Pilihan
Bantah Pernyataan Pemprov Riau, Pemkab Inhil Tegaskan Tak Penah Siapkan Lahan Untuk Tranmigrasi di Pulau Burung
TEMBILAHAN – Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menegaskan tidak pernah menyiapkan lahan maupun menerima limpahan transmigran dari kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Penegasan ini disampaikan menyusul beredarnya informasi bahwa limpahan transmigran akan diarahkan ke Pulau Burung, Inhil.
Kepala Dinas ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Inhil Nur Rahman, SE., M.M., M. AP menyatakan, sampai hari ini Pemkab Inhil belum pernah menyiapkan lahan transmigrasi.
“Perlu kami luruskan, Pemkab Inhil sampai saat ini tidak pernah menyiapkan lahan transmigrasi maupun menerima transmigrasi limpahan dari TNTN. Jadi, tidak benar jika disebutkan limpahan itu diarahkan ke Pulau Burung,” tegas Nur Rahman, SE., M.M., M. AP, Jumat (5/9/2025).
Sebelumnya, tim Pemerintah Provinsi Riau yang terdiri dari Direktorat Intelkam Polda Riau dan Disnakertrans Provinsi Riau telah meninjau Pulau Burung beberapa waktu lalu. Dalam kunjungan tersebut, jajaran Pemkab Inhil hanya bersifat mendampingi, bukan sebagai penentu lokasi transmigrasi.
Hasil survei lapangan menemukan tidak ada lahan yang dapat digunakan untuk pembangunan kawasan transmigrasi. Lahan yang tersedia saat ini masuk dalam kawasan hutan dan rencana kawasan industri, sehingga tidak bisa dimanfaatkan untuk program tersebut.
“Posisi kami hanya mendampingi tim dari Provinsi saat melakukan peninjauan. Untuk kebijakan dan penentuan kawasan transmigrasi sepenuhnya kewenangan Pemerintah Provinsi Riau,” tambahnya.
Dengan penegasan ini, Pemkab Inhil berharap tidak ada lagi kesalahpahaman di masyarakat mengenai rencana penempatan transmigrasi di wilayah Pulau Burung.
Sementara itu, dipemberitaan sebelumnya Kepala Disnakertrans Riau, Boby Rachmat, mengungkapkan bahwa di Kabupaten Bengkalis, wilayah transmigrasi akan ditempatkan di Pulau Rupat, tepatnya di Desa Sungai Cingam dan Desa Mekrok.
Sementara di Kabupaten Inhil, lokasi yang disiapkan berada di Pulau Burung.
“Di Rupat, sebenarnya sebelumnya sudah pernah ada program transmigrasi, tapi belum berjalan optimal karena keterbatasan fasilitas,” jelas Boby.
Ia menjelaskan bahwa lokasi yang disiapkan sebelumnya hanya mencakup area permukiman, tanpa lahan produktif seperti untuk berkebun atau usaha lainnya, sehingga membuat program tidak berjalan sebagaimana mestinya.
“Ini akan jadi catatan penting bagi kami untuk perencanaan ke depan, termasuk saat merancang program serupa di Pulau Burung,” tambahnya.
Saat ditanya apakah lokasi ini disiapkan untuk merelokasi warga dari Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Boby menyatakan bahwa belum ada arahan khusus terkait hal tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa instruksi dari gubernur adalah menyiapkan kawasan transmigrasi.
“Saat ini belum ada keputusan terkait relokasi dari TNTN, tapi kami sudah diminta Pak Gubernur untuk menyiapkan lokasi. Tidak menutup kemungkinan akan dipertimbangkan ke depannya,” tutupnya(*)


Berita Lainnya
Batas Wilayah Diserobot, Petani di Sungai Raya Siap Pertahankan Tanah Warisan
Wujud Kepedulian, Polda Kepri Beri Rompi Kepada Driver Online
Pentingnya Jaga Keamanan Lingkungan, Babinsa Koramil 04/Kdr Laksanakan Patroli Tapal Batas
Dengan Komsos, Babinsa Koramil 04/Kdr Tingkatkan Jiwa Patriot dan Cinta Tanah Air di Binaan
Danramil 09/Kmg Lakukan Penyemprotan Fogging Berdampak Positif Bagi Masyarakat
Babinsa Koramil 09/Kmg Bantu Pendampingan Kepada Tim SPPG Dalam Pemberian MBG
Batas Wilayah Diserobot, Petani di Sungai Raya Siap Pertahankan Tanah Warisan
Wujud Kepedulian, Polda Kepri Beri Rompi Kepada Driver Online
Pentingnya Jaga Keamanan Lingkungan, Babinsa Koramil 04/Kdr Laksanakan Patroli Tapal Batas
Dengan Komsos, Babinsa Koramil 04/Kdr Tingkatkan Jiwa Patriot dan Cinta Tanah Air di Binaan
Danramil 09/Kmg Lakukan Penyemprotan Fogging Berdampak Positif Bagi Masyarakat
Babinsa Koramil 09/Kmg Bantu Pendampingan Kepada Tim SPPG Dalam Pemberian MBG