Pilihan
Kasus Pengaturan Skor, Bendahara PSSI Mangkir dari Panggilan Polisi
MEDIALOKAL.CO - Bendahara PSSI, Berlinton Siahaan, tidak memenuhi panggilan polisi terkait kasus pengaturan skor sepakbola Indonesia yang dilaporkan oleh manajer klub Persibara Banjarnegara Lasmi Indaryani. Alasannya, Berlinton sedang berada di luar negeri.
"Bendahara PSSI hari ini tidak bisa memenuhi panggilan penyidik karena sedang keluar negeri (sesuai surat dari pengacaranya) minta reschedule minggu depan," kata Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola, Kombes Argo Yuwono, kepada detikcom, Selasa (8/1/2019).
Berlinton sedianya diperiksa pada hari ini. Namun dia berhalangan hadir dan meminta pemeriksaan dijadwal ulang pada pekan depan.
Berlinton yang juga menjabat Dirut PT Liga Indonesia Baru ini pernah dipanggil pada Jumat (21/12/2018). Saat itu ada empat orang saksi lainnya yang dipanggil di antaranya ialah Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, Manajer Madura FC Januar Hermanto, Sekjen BOPI Andreas Marbun, dan Ketua BOPI Richard Sambera.
Polri menyatakan tengah menyelidiki dugaan pengaturan skor pertandingan sepakbola Liga Indonesia pada musim 2013-2017. Polisi melakukan penyelidikan untuk mendapatkan bukti-bukti baru kasus pengaturan skor.
"Kasus-kasus lama nanti untuk digali kembali. Alat bukti yang pada masa penyidikan awal itu, penyidik menilai belum cukup, maka akan didalami kembali, dianalisa kembali, di-assessment kembali, bukti-bukti apa yang dibutuhkan untuk mengungkap satu peristiwa yang diduga adalah peristiwa pidana tersebut," kata Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jaksel, Jumat (21/12/2018).
Dedi mengatakan ada kasus lama yang satu alat buktinya dianggap kurang oleh penyidik. Diharapkan jika satu kasus itu terungkap bisa jadi pintu masuk untuk mengungkap kasus-kasus lainnya. Dia mengatakan penyelidikan ini didasari laporan dugaan terjadinya pengaturan skor sebuah pertandingan dari pihak ketiga.
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan lima orang tersangka yakni anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Johar Lin Eng, anggota Komite Disiplin (Komdis) PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih, anggota komisi wasit Priyanto, dan Anik Yuni Artika Sari yang merupakan anak Priyanto serta wasit Nurul Safarid.
(detik.com)


Berita Lainnya
Inspeksi Aset, PLN UIP3B Sumatera Pastikan Keandalan Fasilitas di GI Bangkinang dan GI Koto Panjang
PDKB PLN UPT Padang Sukses Ganti Insulator Tension di SUTT 150 kV Kiliranjao–Teluk Kuantan II Tanpa Padam
Peringati Hari Sumpah Pemuda, PLN Pastikan Keandalan Sistem Transmisi di GITET Muara Enim
PLN ULTG Teluk Lembu Sukses Atasi Hotspot Wave Trap di GI Garuda Sakti, Jaga Keandalan Transmisi Sumatera
Semangat Sumpah Pemuda, PLN Pastikan Keandalan Sistem Listrik melalui Rekomisioning SLO Kubikel 20 kV di GI Dumai
PLN UP2B Sumbagteng Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Lewat Sinergi Bank Sampah Pasie Nan Tigo
Inspeksi Aset, PLN UIP3B Sumatera Pastikan Keandalan Fasilitas di GI Bangkinang dan GI Koto Panjang
PDKB PLN UPT Padang Sukses Ganti Insulator Tension di SUTT 150 kV Kiliranjao–Teluk Kuantan II Tanpa Padam
Peringati Hari Sumpah Pemuda, PLN Pastikan Keandalan Sistem Transmisi di GITET Muara Enim
PLN ULTG Teluk Lembu Sukses Atasi Hotspot Wave Trap di GI Garuda Sakti, Jaga Keandalan Transmisi Sumatera
Semangat Sumpah Pemuda, PLN Pastikan Keandalan Sistem Listrik melalui Rekomisioning SLO Kubikel 20 kV di GI Dumai
PLN UP2B Sumbagteng Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Lewat Sinergi Bank Sampah Pasie Nan Tigo