Rutan Solo Ricuh Dipicu Saling Ejek Antar Napi


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Kericuhan terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IA Solo, Kamis (10/1) siang. Sejumlah narapidana (napi) terlibat aksi saling lempar di dalam rutan. Kericuhan lebih besar hampir terjadi di luar tahanan, setelah muncul aksi solidaritas dari salah satu pelaku kericuhan.

Ratusan orang dari sebuah ormas bahkan sempat memenuhi pintu utama rutan yang terletak di ujung timur Jalan Slamet Riyadi, Gladag. Mereka datang setelah mendapat kabar dari pembesuk yang menceritakan bahwa napi teman mereka mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari napi lainnya.

Aksi saling lempar tersebut menimbulkan kepanikan sejumlah pembesuk dan petugas di rutan. Beruntung ratusan personel gabungan dari TNI dan Polri yang diterjunkan bisa mengamankan keadaan. Sehingga kericuhan yang lebih besar bisa dihindarkan.

Informasi diperoleh menyebutkan, keributan berawal ketika salah satu napi yang mengadukan perlakuan tidak menyenangkan yang dia terima dari napi lainnya. Tak terima temannya mendapatkan perlakuan tersebut, sejumlah pembesuk kemudian terlibat saling lempar dengan pelaku.

Loading...

Humas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) Endro Sudarsono, yang ikut hadir di luar rutan mengungkapkan, peristiwa ini terjadi akibat adanya aksi solidaritas antara pembesuk dan tahanan.

"Jadi saat dibesuk, tahanan tersebut menyampaikan jika dia sempat dipukuli oleh salah seorang tahanan. Kemudian terjadi saling lempar di dalam tahanan," ujar Endro.

Menurut dia, saat peristiwa berlangsung, ada sekitar 30 pembesuk di dalam rutan. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, mereka langsung dievakuasi keluar. Endro menyayangkan yang ada di rutan.

"Seharusnya pengamanannya tidak seperti ini, karena peristiwa seperti ini tidak sekali ini saja, sudah beberapa kali. Kami jelas sangat menyayangkan kejadian ini," tandasnya.

Di tempat yang sama, Wakapolresta Solo, AKBP Andi Rifai menyampaikan, keributan yang terjadi tersebut diakibatkan adanya salah paham. Andi membenarkan, jika sebelumnya sempat terjadi benturan fisik antara tahanan.

"Semua sudah bisa diredam dan situasi sudah kembali kondusif, kami meminta masyarakat untuk tetap tenang," ungkapnya. 

(merdeka.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]